Menko Airlangga: Pandemi Luar Jawa-Bali Stabil dan Konsisten Membaik

PPKM di luar Jawa-Bali diperpanjang hingga 25 April 2022.

Menko Airlangga: Pandemi Luar Jawa-Bali Stabil dan Konsisten Membaik
Menko Ekon, Airlangga Hartarto. (dok. Setpres)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon), Airlangga Hartarto mengatakan, pandemi di luar jawa-Bali hingga minggu kedua bulan April 2022 dalam kondisi yang stabil dan konsisten membaik. Angka Reproduksi Efektif (Rt) berada di level 1,00.

“Secara umum di luar Jawa-Bali, kasus Aktif di sebagian besar Provinsi sudah cukup rendah, dan terus mengalami tren penurunan. Keterisian tempat tidur rumah sakit (BOR) Covid dan Isolasi tertinggi di luar Jawa-Bali berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menunjukkan tingkat yang masih cukup rendah yaitu 9 persen,” ujarnya seperti dikutip dari laman resmi Kemenko Perekonomian, Selasa (12/4).

Meski kondisi membaik, namun kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM )di luar Jawa-Bali masih akan diperpanjang hingga 25 April 2022.

“Penerapan level PPKM di luar Jawa dan Bali mengalami perbaikan yang signifikan dengan level 3 turun dari 110 menjadi 43 kabupaten/kota, dan level 1 naik dari 26 menjadi 84 kabupaten/kota,” katanya.

Capaian vaksinasi di luar Jawa-Bali

Warga mengantre untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga Covid-19 atau booster di Mall Botania Dua, Batam, Kepulauan Riau, Kamis (24/3). (ANTARAFOTO/Teguh)

Terkait perkembangan vaksinasi, per Senin (11/4), terdapat 2 Provinsi yang capaian vaksinasi dosis-1 masih di bawah 70 persen, yakni Papua Barat dan Papua. Kemudian, terdapat 18 Provinsi yang mencapai vaksinasi dosis-2 sebesar 70 persen dengan 11 Provinsi di antaranya berada di luar Jawa-Bali.

Untuk vaksinasi dosis-3, baru terdapat 18 Provinsi yang sudah mencapai di atas 10 persen–11 Provinsi ada di luar Jawa-Bali.

“Jika dilihat secara nasional per 11 April 2022, persentase capaian Vaksinasi Dosis-1 adalah 94,81%, dan Dosis-2 mencapai 77,55%, sedangkan Dosis-3 baru mencapai 13,26%,” katanya. 

Wilayah di luar Jawa-Bali tak lagi ada di zona merah

ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Dirjen Adwil Kemendagri, Safrizal, mengapresiasi wilayah di luar Jawa-Bali yang tidak lagi berada di zona merah, sesuai Instruksi Menteri Dalam negeri (Inmendagri) Nomor 21 Tahun 2022. “Itu artinya, capaian vaksinasi sudah membaik,” ujarnya.

Menurutnya, penurunan level daerah berstatus PPKM level 3 memgalami perubahan signifikan. Selain itu, hanya terdapat 3 Provinsi–Kepulauan Bangka Belitung, Kalimantan Utara, dan Sulawesi Barat–yang tidak memiliki kabupaten/kota berada di level 1 PPKM.

“Hingga saat ini, tidak ada daerah kabupaten/kota di luar Jawa-Bali yang berada di level 4,” kata Safrizal.

Masyarakat diminta tetap tenang dan wasapada

Ilustrasi PPKM. (ANTARAFOTO/Oky Lukmansyah)

Meski berbagai pelonggaran kebijakan sudah banyak diterapkan pemerintah menjelang Idulfitri, namun Safrizal mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada. Protokol Kesehatan pun diharapkan terus diterapkan dengan ketat.

“Agar kita semua dapat melaksanakan ibadah dengan khusyuk selama bulan suci Ramadan,” ucapnya.

Menurutnya, kerja sama seluruh pihak sangat penting untuk mendukung penyelenggaraan Lebaran 2022 dengan aman dan nyaman.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi