Mendagri Ingatkan Pengendalian Pandemi Kunci Pemulihan Ekonomi Daerah

Hal ini akan mempengaruhi target pendapatan dan belanja.

Mendagri Ingatkan Pengendalian Pandemi Kunci Pemulihan Ekonomi Daerah
Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. (Jatiminstitute)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah tengah berupaya meningkatkan perekonomian dalam negeri. Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian mengingatkan, pengendalian pandemi Covid-19 merupakan kunci daerah untuk meningkatkan perekonomian.

Jika pandemi tidak terkendali, pemerintah sulit mencapai target pendapatan dan mengeksekusi program sesuai rencana belanja. Padahal, baik pemerintah pusat maupun daerah, sama-sama memiliki target mencapai pendapatan lebih besar dari belanja.

“Jangan sampai target pendapatan tidak sampai, malah belanjanya yang banyak, sehingga akan defisit, tidak bisa dieksekusi,” kata Tito dalam rapat koordinasi di Bandarlampung. (5/1).

Skenario perhitungan jumlah dukung distribusi vaksin booster

Untuk memaksimalkan pengendalian pandemi di Indonesia, pemerintah membutuhkan skenario perhitungan jumlah vaksin menjelang pemberian vaksinasi booster pada 12 Januari mendatang. Untuk itu, pemerintah daerah menurutnya perlu segera menyiapkan skenario ini.

“Distribusi vaksin booster memang diatur oleh Kemenkes, namun daerah perlu membuat skenario perhitungan dan direkapitulasi untuk jumlah Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan dan yang di luar itu, sehingga pendistribusian akan sesuai kriteria dengan jumlah yang pas,” ujar Tito seperti dikutip Antara (6/1)

Skenario yang akan disiapkan nanti, menurutnya untuk menjaga pendistribusian vaksinasi menjadi lebih  tepat dan terukur. “Kalau semua sudah dihitung sesuai dengan jumlah penerima yang gratis atau berbayar, jadi akan lebih mudah saat melakukan distribusi,” katanya.

Persiapan hadapi lonjakan kasus Covid-19

Dengan situasi pandemi beberapa hari terakhir, Tito meminta seluruh daerah untuk menyiapkan skenario terburuk bila kasus Covid-19 kembali melonjak. Walaupun belum terjadi peningkatan signifikan, namun seluruh Kepala Daerah tidak boleh lengah, mengingat dua minggu ke depan merupakan masa krusial paska mobilitas warga saat Natal 2021 dan Tahun Baru 2022.

“Ketika ada lonjakan kasus, masuk rumah sakit dan diberikan perawatan maksimal, kita sudah siap. Dalam satu bulan ini, saya minta betul-betul disiapkan semuanya, baik itu obat, tenaga kesehatan, oksigen, dan lainnya, kita harus belajar dari pengalaman yang lalu,” tuturnya. 

Percepatan vaksinasi dukung pelaksanaan PTM

Terkait pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh di sekolah yang baru saja berlangsung, Menteri Tito meminta pemerintah daerah untuk melakukan percepatan vaksinasi. “Setidaknya dua per tiga warga sekolah sudah divaksin, kalau bisa semua sudah memperoleh vaksin, jadi lebih bagus dan aman,” ujarnya.

Menurut Tito, percepatan vaksinasi di lingkungan Pendidikan dapat membentuk kekebalan kelompok dan mencegah perluasan kasus Covid-19. PTM akan tetap diadakan untuk mencegah adanya learning lost pada siswa, “Kalau daerahnya kondusif dengan tren penyebaran Covid-19 rendah, maka bias melaksanakan PTM penuh,” katanya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity