Perusahaan Brunei Akan Bangun Jalur Kereta Api Trans-Borneo

Trans-Borneo bisa jadi katalis ekonomi bagi tiga negara.

Perusahaan Brunei Akan Bangun Jalur Kereta Api Trans-Borneo
Ilustrasi rel kereta api. (Pixabay/M)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Brunergy Utama Sdn Bhd, perusahaan Infrastruktur asal Brunei Darusallam, mengumumkan rencana pembangunan jalur Kereta Api Trans-Borneo. Infrastruktur itu akan melintasi tiga negara–Brunei, Malaysia, dan Indonesia.

Proyek ini akan membentang sepanjang 1.620 kilometer dan dikerjakan dalam dua tahapan. “Tahap pertama akan menghubungkan kota-kota dari pesisir Barat hingga Pantai Timur, dimulai di Pontianak, Kalimantan Barat, dan berakhir di Kota Kinabalu, Sabah, yang merupakan kawasan fokus ekonomi,” kata Brunergy seperti dikutip dari Malay Mail, Rabu (3/4).

Sementara, untuk tahap kedua, jalur ini akan melintasi wilayah Indonesia, mulai Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, dan terhubung dengan Samarinda dan Ibu Kota Nusantara (IKN).

Brunergy menyebutkan jarak rerata antarstasiun nantinya adalah sekitar 150 kilometer untuk kereta dengan kecepatan 300-350 kilometer per jam. Dengan demikian, perkiraan waktu tempuh antar stasiun nantinya sekitar 30 menit.

Kereta api Trans-Borneo akan melewati empat terminal yang berfungsi sebagai hub utama transportasi masal dan 24 stasiun yang tersebar di seluruh pulau Kalimantan.

Meski demikian, Menteri Komunikasi dan Transportasi Brunei, Shamhary Mustapha, mengatakan bahwa pembahasan soal proyek transportasi lintas negara ini belum dilakukan secara resmi di tingkat pemerintah.

Belum ada komunikasi resmi

Foto udara proses pembangunan jalan lingkar Sepaku segmen 2 di lokasi Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Selasa (4/10). (ANTARAFOTO/Rivan Awal Lingga)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sendiri tak menampik adanya rencana pembangunan proyek kereta api Trans-Borneo. Namun memang belum ada komunikasi resmi antara pihak-pihak yang terkait. “Belum (komunikasi), tapi saya tahu itu sudah ada dalam perencanaan lama,” ujarnya kepada awak media, di Halim Perdanakusuma, Rabu (3/4).

Hal senada sebelumnya juga disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Risal Wasal, yang menegaskan bahwa proyek Trans-Borneo ini adalah ide dari perusahaan Brunergy Utama. "Brunei punya perusahaan kereta gabung sama Malaysia ngusulin itu. (Jadi) bukan usulan pemerintah Malaysia,” katanya, Selasa (2/4).

Katalis ekonomi

ANTARA FOTO/Makna Zaezar/aww

Sebelumnya, Kepala Menteri Negara Bagian Sabah Malaysia, Datuk Seri Hajiji Noor, mengatakan bahwa proyek ini akan menjadi katalis perekonomian dan mendukung konektivitas antarwilayah di Pulau Kalimantan, yang memang menjadi ‘rumah’ bagi tiga negara rumpun Melayu di Asia Tenggara.

“Secara ekonomi akan memperlancar perdagangan, mendorong pertumbuhan industri di daerah perbatasan dan meningkatkan pariwisata di kawasan Kalimantan,” kata Hajiji Noor, pada akhir Maret lalu.

Sedangkan, Menteri Pekerjaan Umum Malaysia, Alexander Nanta Linggi, sudah menyampaikan bahwa pihaknya sudah menerima proposal awal perihal proyek besar ini dan menyebut pemerintah federal sudah menyetujui alokasi biaya untuk studi kelayakan pada rute di Sabah dan Sarawak.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya