Ini Negara yang Sulit Dikunjungi Karena Punya Aturan Visa Ketat

Alasannya mulai dari politik sampai budaya.

Ini Negara yang Sulit Dikunjungi Karena Punya Aturan Visa Ketat
ilustrasi visa (pexels.com/Barbara Maier)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Berpergian ke negara lain memiliki daya tarik tersendiri bagi para penyuka petualangan. Namun,ternyata ada beberapa negara yang terkenal memiliki aturan visa ketat sehingga tak mudah didatangi oleh pengunjung negara lain. 

Banyak alasan yang membuat visa di sebuah negara sulit diberikan, salah satunya adalah alasan keamanan. Mengutip dari Times of India, berikut ini ulasan negara yang sulit memberikan visa. 

1. Korea Utara

Hacker dalam hoody gelap duduk di depan notebook dengan Bendera Korea Utara. (Shutterstock/BeeBright)

Negara ini dikenal cukup tertutup terhadap informasi yang berkaitan dengan negaranya sehingga tidak bisa dikunjungi oleh sembarang orang. Untuk mendapatkan visa Korea Utara, Anda perlu mengajukan permohonan melalui agen wisata yang dirujuk oleh pemerintah Korea Utara.

Meski bisa masuk ke negara tersebut, sudah pasti gerak-gerik kita akan diawasi oleh pemerintah Korea Utara. Setiap tur harus selalu dipandu dan wisatawan tidak diizinkan untuk berbicara dengan penduduk setempat, apalagi berbicara tentang pemimpin Korea Utara. Bahkan, wisatawan tak boleh berjalan-jalan sendiri, sembarang mengambil foto dan tidak dapat meninggalkan hotel sendirian.

2. Turkmenistan

Turkmenistan. (Open Clip Art)

Kesulitan visa di Turkmenistan disebabkan oleh kebijakan negara yang mengharuskan pengunjung mengisi tiga Salinan aplikasi visa yang diisi oleh Layanan Migrasi Negara. Selain itu, pengunjung juga perlu mendapatkan Surat Undangan dari sponsor di Turkmenistan yang mungkin membutuhkan waktu sekitar 20 hari.

Karena terlalu ketatnya aturan visa Turkmenistan, hanya orang-orang dari Kazakhstan, Uzbekistan dan mereka yang memiliki paspor diplomatik yang dapat mengunjungi negara ini tanpa kesulitan. 

3. Chad

Ilustrasi bendera Chad. (Vectorportal)

Negara ini berada di Afrika bagian tengah dan hanya mengizinkan 14 negara akses bebas visa, karena tak punya waktu pemrosesan standar, salah satunya disebabkan formulir aplikasi visa yang hanya menggunakan bahasa Prancis.

4. Afghanistan

Afghanistan. (Wikimedia Commons)

Kondisi sosial politik negara ini membuatnya jarang dikunjungi oleh para pelancong. Tak hanya itu, bahkan banyak negara memberikan peringatan kepada warganya untuk tidak berkunjung ke negara tersebut.

Menariknya, ada sejumlah negara yang bebas mengajukan visa, bila memiliki paspor diplomatik dari negara seperti India, Indonesia, Turki, Cina, Iran, dan Tajikistan.

5. Eritrea

Bendera Eritrea. (Wikimedia Commons)

Jangankan soal visa, nama negara ini saja jarang diketahui secara umum oleh masyarakat dunia. Negara ini berada di Afrika Utara dan terletak di tepi Laut Merah. Karena status politik yang kerap bermasalah di negara tersebut, Eritrea sering disebut sebagai ‘Korea Utara-nya’ Afrika. Seperti halnya Korea Utara, tidak ada jaminan juga visa akan mudah dikeluarkan bagi pengunjung dari negara lain.

6. Nauru

Nauru. (Openclipart)

Negara ini berada di kawasan Oseania dan menjadi salah satu negara yang paling jarang dikunjungi di dunia. Bukan hanya karena aturan visa yang cukup ketat, namun lokasi terpencil dan konektivitasnya yang buruk, negara ini menjadi sulit untuk dikunjungi.

7. Somalia

Bendera Somalia. (Public Domain Pictures)

Berada di Benua Afrika, negara Somalia menjadi salah satu yang jarang dikunjungi. Indeks Perdamaian Global telah menempatkan Somalia di eringkat ke-6 sebagai salah satu tempat paling tidak aman untuk dikunjungi di dunia karena kerusuhan politik. Oleh karena itu, kedutaan-kedutaan besar tidak mengeluarkan visa pengunjung dengan mudah.

Inilah negara-negara yang cukup sulit dikunjungi karena sulitnya memberikan visa bagi para pelancong yang berencana mengunjunginya.

Related Topics

NegaraVisa

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI