Rekam Jejak Mendag Zulkifli Hasan di Bidang Ekonomi dan Kontroversinya

Pernah terseret kasus pemberian izin alih fungsi hutan Riau.

Rekam Jejak Mendag Zulkifli Hasan di Bidang Ekonomi dan Kontroversinya
Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan. (ANTARAFOTO/Wahyu Putro)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Zulkifli Hasan ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) menempati posisi Menteri Perdagangan, menggantikan Muhammad Lutfi. Sederet tugas menantinya ke depan, salah satunya menangani karut maut minyak goreng. Lantas, bagaimana rekam jejak politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini di bidang ekonomi? 

Background saya yang pengalamannya panjang, pernah juga menteri, pernah juga pimpinan MPR, saya insyaallah dengan bersama-sama teman-teman bisa cepat menyelesaikan terutama minyak goreng, ketersediaannya ada, harga terjangkau. Kalau berlama-lama kan kasihan rakyatnya. Itu saya kira prioritas,” ujar Zulkifli usai dilantik, Rabu (15/6).

Seperti diketahui, Zulkifli bukanlah orang baru dalam peta politik Indonesia. Sejumlah jabatan pemerintahan pun pernah diemban pria berusia 60 tahun ini, mulai dari Menteri Kehutanan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, sampai Ketua Umum Majelis Permusyawaratan Rakyat pada pemerintahan Presiden Jokowi periode 2014-2019.

Berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulas tentang rekam jejak Mendag Zulkifli Hasan, sekaligus sejumlah kontroversi yang mengikutinya.

Karir politik

Mendag Zulkifli Hasan dan Menteri ATR/Kepala BPN Hadi Tjahjanto, usai pelantikan di Istana Negara, Rabu (15/6). (dok. Setkab)

Mengawali karir politiknya, Zulkifli memiliki modal besar sebagai seorang pengusaha yang pernah memimpin sejumlah perusahaan seperti PT Batin Eka Perkasa, PT Panamas Mitra Inti Lestari, dan PT Sarana Bina Insani.

Keaktifannya di berbagai organisasi pengusaha dan perhimpunan profesi–seperti Ketua Lembaga Buruh Tani dan Nelayan–sukses membawanya masuk ke PAN. Tercatat, ia pernah menduduki sejumlah posisi strukturan di PAN, mulai dari Ketua Departemen Logistik DPP PAN, Ketua Fraksi PAN di DPR, Sekretaris Jenderal PAN, sampai sekarang menjadi Ketua Umum PAN.

Perjalanan karir politik, membawa Zulkifli lebih jauh berkiprah dalam struktur legislatif dan eksekutif di Republik Indonesia. Pada periode pemerintahan Presiden Jokowi di 2014-2019, Zulkifli terpilih untuk memimpin sebagai Ketua MPR. Pada masa itu, ia turut berperan dalam mengonsolidasikan dua kelompok politik yang berseteru, yakni Koalisi Merah Putih yang mengusung pasangan Prabowo-Hatta Rajasa dan Koalisi Indonesia Hebat yang mengusung Jokowi-Jusuf Kalla.

Sebelumnya, pada masa kepemimpinan Presiden SBY periode 2009-2014, pria yang pernah mengenyam pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dan prgram Magister Manajemen Sekolah Tinggi Manajemen PPM ini pun terpilih menjadi Menteri Kehutanan menggantikan Malem Sambat Kaban pada periode sebelumnya.

Berbagai pencapaian pun diraihnya pada saat memimpin Kementerian Kehutanan, khususnya terkait visi membangun ‘Hutan Lestari untuk Kesejahteraan Masyarakat yang Berkeadilan’.

Kontroversi izin alih fungsi hutan

Wikimedia Commons

Namun demikian, sejumlah pencapaian positif yang Zulkifli torehkan dalam karir politiknya juga sejalan dengan berbagai kontroversi. Salah satu yang menjadi sorotan adalah kasus suap alih fungsi hutan di Provinsi Riau.

Bahkan, ketika mantan Gubernur Riau, Annas Mamun tertangkap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Zulkifli sempat dipanggil untuk menjelaskan alih fungsi hutan dalam kapasitas sebagai Menhut saat izin keluar, namun dua kali ia tak hadir.

Merujuk pada laporan organisasi nirlaba Greenomics, pada dua periode pemerintahan SBY, kawasan hutan yang dilepas untuk izin perkebunan kepada para pelaku bisnis tertentu mencapai lebih dari 2,4 juta hektare–satu peringkat di bawah era Presiden Soeharto 1084-1998 yang mencapai sekitar 3,47 juta hektare. Dari jumlah ini, tercatat seluas 1,64 juta hektar dilepas pada saat Zulkifli menjabat Menhut.

Terkait permasalahan ini, bahkan Zulkifli pernah dicecar oleh aktor Hollywood, Harrison Ford, yang meluncurkan sejumlah pertanyaan tentang terjadinya deforestasi dan perambahan hutan di kawasan Taman Nasional Tesso Nilo, Riau. Hal ini juga berkenaan dengan minimnya izin restorasi ekosistem yangh diterbitkan Kemenhut pada saat itu.

Laporan harta kekayaan

Ilustrasi Nasabah Kaya/ Shuterstock Khongtam

Sebagai Menteri Perdagangan yang baru saja dilantik Presiden Jokowi, Zulkifli melaporkan bahwa dirinya tidak memiliki utang. Sedangkan, harta kekayaan miliknya tercatat mencapai lebih dari Rp32,8 miliar, yang terdiri dari aset tanah dan bangunan; aset transportasi dan mesin; harta bergerak; surat berharga; serta kas maupun setara kas.

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), nilai aset kekayaan Zulkifli yang terbesar adalah tanah bangunan. Ada pun total nilai aset tanah dan bangunan yang dimilikinya mencapai lebih dari Rp12,9 miliar. Aset ini pun tersebar dari Jakarta hingga Bogor.

Berikutnya, perincian aset Zulkifli adalah aset kas dan setara kas yang mencapai angka Rp12,2 miliar; aset surat berharga Rp4,9 miliar; aset harta bergerak Rp1,5 miliar; dan aset kendaraan roda empat yang mencapai Rp1,1 miliar.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra Otoparts Bagi Dividen Rp828 Miliar, Simak Jadwalnya
IKN Menjadi Target Inovasi yang Seksi bagi Investor Luar Negeri
Pemerintah Sudah Tarik Utang Rp104,7 Triliun Hingga 31 Maret 2024
Museum Benteng Vredeburg Lakukan Revitalisasi Senilai Rp50 Miliar
Pemerintah Realisasikan Rp220 T Untuk 4 Anggaran Prioritas di Q1 2024
ERAL Kolaborasi dengan DJI dan Fujifilm di Kampanye Motion Creativity