Penobatan Elon Musk Sebagai ‘Person of The Year’ Tuai Banyak Kritikan

Musk dipandang sebagai tokoh yang kontroversial.

Penobatan Elon Musk Sebagai ‘Person of The Year’ Tuai Banyak Kritikan
CEO Tesla, Elon Musk. (ShutterStock_Nick Raille 07)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Majalah Time baru saja menobatkan Elon Musk sebagai ‘Person of The Year’ 20201. Namun, sejumlah pihak mengkritik penobatan ini, karena sikap Musk terkait pajak, penentangan pada serikat pekerja, dan meremehkan bahaya Covid di masa lalu.

Guardian (14/12) menuliskan bahwa Elon Musk memang dikenal sebagai salah satu pengusaha besar dan orang terkaya di dunia. Selain membawa Tesla menjadi salah satu perusahaan otomotif paling berharga di dunia, ia juga memimpin eksplorasi ruang angkasa SpaceX yang bekerja sama dengan NASA untuk mengirim astronot ke bulan pada 2025. Bahkan, Musk berencana untuk mendaratkan manusia di planet Mars.

Majalah Time sempat menyoroti salah satu tweet Elon Musk yang menyebutkan bahwa setengah dari cuitannya ‘dibuat di atas tahta porselen’. Hal ini dilakukan sesaat sebelum Time menyimpulkan Musk sebagai, “orang orang yang bercita-cita untuk menyelamatkan planet kita dan membawa kita ke tempat lain yang lebih layak huni.”

Kontroversi terkait pajak

Musk memang memiliki banyak karya luar biasa dan sepak terjang yang istimewa. Sayangnya, ia  juga terkenal sebagai pribadi yang kontroversial. Musk memiliki sejumlah catatan di media sosial yang menunjukkan sikap menentang pajak miliarder. Bersama orang super kaya lainnya, Musk hanya membayar tarif pajak yang kecil, tidak sebanding dengan kekayaannya.

Sikap ini jelas menimbulkan berbagai pendapat. Menurut Guardian, dengan adanya peningkatan signifikan dalam total kekayaannya antara tahun 2014-2018, Musk hanya membayar tarif pajak sebesar 3,27 persen. Hal ini memang legal, namun tarif ini justru menunjukkan kelemahan undang-undang pajak Amerika Serikat, tentang pungutan pada peningkatan kekayaan yang berasal dari aset dengan pemajakan pada upah.

Senator Elizabeth Warren menuliskan di twitter bahwa perlu adanya reformasi pada kode pajak, "sehingga ‘The Person of The Year’ benar-benar membayar pajak dan berhenti membebani orang lain".

Menentang serikat pekerja dan meremehkan Covid

Sementara itu, Robert Reich, sekretaris tenaga kerja di pemerintahan Clinton, mengatakan  penobatan yang dilakukan Time pada Elon Musk adalah sebuah pengingat bahwa Musk, “secara ilegal mengancam akan mengambil opsi saham jika karyawan berserikat.” Hal ini terkait tweet Musk yang berbunyi: "Mengapa membayar iuran serikat pekerja & menyerahkan opsi saham secara gratis?"

Kontroversi Musk lainnya, yakni sikapnya yang mengecilkan bahaya Covid melalui serangkaian tweet. Pada awalnya, cuitan ini terkait langkahnya yang membiarkan pabriknya di California utara tetap buka meskipun ada permintaan terkait ‘tempat berlindung’ lokal, sebelum kemudian pabrik tersebut menghentikan produksinya.

Tanggapan Time atas berbagai kritik

Menanggapi berbagai kritik terkait penobatan Elon Musk sebagai ‘Person of The Year’, Time menekankan bahwa penobatan ini bukanlah sebuah penghargaan, melainkan sebuah pengakuan terhadap orang yang paling berpengaruh pada tahun ini, baik maupun buruk. Sebelumnya, gelar ‘Person of The Year’ pernah diberikan pada Paus, petugas kesehatan Ebola, maupun aktivis Greta Thunberg. Namun, demikian, menurut Time, Hitler dan Stalin juga pernah menerimanya.

Majalah Time mencatat kekuasaan Musk atas pengikut setianya, termasuk para investor di media sosial. Musk ‘menusuk’ para penguasa dan regulator yang berusaha untuk mengawasi seorang eksekutif yang jauh dari kata tradisional. Time menggambarkan Musk sebagai "badut, jenius, penguasa tepi, visioner, industrialis, pemain sandiwara."

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pengamat Perkirakan Penerapan Teknologi AI di Apple Menyasar SIRI