Bank Dunia Tambah Kredit US$1,5 Miliar ke Ukraina Atasi Dampak Perang

Dana tersebut digunakan untuk memulihkan dampak perang.

Bank Dunia Tambah Kredit US$1,5 Miliar ke Ukraina Atasi Dampak Perang
Konflik Rusia-Ukraina. (Shutterstock/Tomas Ragina)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Bank Dunia atau World Bank memberi pinjaman tambahan senilai US$1,5 miliar ke Ukraina untuk mengatasi dampak perang dengan Rusia.

Pinjaman ini dijamin oleh pemerintah Jepang di bawah Advancing Needed Credit Enhancement for Ukraine Trust Fund (ADVANCE Ukraina) dan merupakan bagian integral dari paket dukungan internasional bagi Ukraina untuk memenuhi kebutuhan pembiayaannya pada 2023.

“Sejak Februari 2022, Bank Dunia telah bekerja tanpa henti dengan komunitas donor internasional untuk menyediakan pembiayaan darurat yang membantu pemerintah Ukraina menjaga anak-anak tetap bersekolah, membuka rumah sakit, dan memastikan fungsi dasar pemerintah,” kata Wakil Regional Bank Dunia untuk Eropa dan Asia Tengah, Antonella Bassani, dalam keterangannya, Jumat (30/6).

Pinjaman tersebut akan digunakan untuk tiga bidang reformasi pemerintah Ukraina.

Pertama, membantu memenuhi kebutuhan orang-orang yang baru miskin dan terlantar karena perang dengan memberikan bantuan kepada rumah tangga. 

Kedua, mendukung reformasi untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pengeluaran sumber daya publik. 

Ketiga, membantu pasar berfungsi lebih baik selama dan setelah perang.

Telah menyalurkan US$37,5 miliar ke Ukraina

Sejak perang antara Rusia dan Ukraina berkecamuk, Bank Dunia telah memfasilitasi lebih dari US$37,5 miliar dalam pembiayaan darurat untuk mendukung rakyat Ukraina, termasuk komitmen dan janji dari para donor seperti, Amerika Serikat, Jepang, Inggris, Norwegia, Belanda, Spanyol, Jerman, Kanada, Swiss, Swedia, Denmark, Austria, Finlandia, Irlandia, Lituania, Latvia, Islandia, dan Belgia.

Pada 2023–2024, Bank Dunia dan pemerintah Ukraina akan mengimplementasikan proyek kerangka kerja yang fokusnya adalah pada sektor-sektor prioritas untuk negara tersebut, termasuk energi, kesehatan, perlindungan sosial, pendidikan, perumahan, dan pertanian.

Pemulihan dampak perang Rusia-Ukraina

Berdasarkan analisis pemerintah Ukraina, Bank Dunia, Komisi Eropa, dan PBB memperkirakan biaya pemulihan dampak perang Ukraina mencapai US$411 miliar dengan Donetsk sebagai wilayah paling terdampak.

Perkiraan kebutuhan tertinggi adalah transportasi 22 persen, kemudian perumahan 17 persen, energi 11 persen, perlindungan sosial dan pekerjaan 10 persen, manajemen bahaya ledakan 9 persen, dan pertanian 7 persen. 

Dalam laporannya, Bank Dunia mengungkap ada 7,1 juta orang yang terjerumus ke dalam kemiskinan. Untuk memulihkan kondisi Ukraina pada kondisinya semula, waktu yang dibutuhkan kira-kira mencapai 15 tahun.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI