Cina Minta Indonesia Bayar Biaya Kereta Cepat yang Membengkak

Ditaksir mencapai Rp16,8 triliun.

Cina Minta Indonesia Bayar Biaya Kereta Cepat yang Membengkak
ANTARA FOTO/Galih Pradipta/wsj
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah terus berupaya mendorong penyelesaian proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sambil memikirkan pembengkakan pembayaran biayanya (cost overrun).

Deputi Bidang Koordinasi Pengembangan Wilayah dan Tata Ruang Kemenko Perekonomian, Wahyu Utomo, mengatakan persoalan tersebut masih terus dibahas. Indonesia diminta untuk ikut turun tangan membiayai pembengkakan yang mencapai US$1,176 miliar atau setara Rp16,8 triliun sesuai temuan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) ini merupakan proyek investasi antara konsorsium Indonesia dan Cina melalui PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC), serta didanai oleh pinjaman dari China Development Bank (CDB).

Di sisi lain, PT Kereta Api Indonesia (Persero) belum lama ini disetujui untuk mendapatkan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp4,1 triliun untuk pendanaan cost overrun Proyek Kereta Cepat. BUMN transportasi itu merupakan leading consortium BUMN Indonesia yakni PT PSBI, yang kepemilikan sahamnya di KCIC mencapai 60 persen.

Ditargetkan 2023 rampung

Saat ini pemerintah masih menargetkan Kereta Cepat bisa meluncur pada 2023. PSN bidang perkeretaapian itu ingin dipamerkan ke Presiden RRT Xi Jinping pada perhelatan G20 akhir tahun ini. Wahyu menyebut konstruksi proyek kereta cepat sudah sebagian besar selesai. Saat ini, kontraktor masih berfokus pada pengerjaan depo dan stasiun.

"Apalagi kereta cepat ini dijadikan salah satu tujuan dari kunjungan Presiden Cina saat kunjungan G20. Jadi, memang kereta cepat pernah kami tinjau dan lihat, konstruksinya sebagian besar selesai," ujarnya dalam keterangan, Selasa (26/7).

Pemerintah berkomitmen untuk segera mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung pada Juni 2023. 

Bakal dihadiri Presiden Cina

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan usai bertemu dengan Kepala BPKP di kantornya, Jakarta, Rabu (15/6). (Dok. Istimewa)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) bakal diresmikan oleh Presiden Joko Widodo dan Presiden Cina Xi Jinping.

"Kita pengin karena nanti mudah-mudahan Presiden Xi Jinping dan Presiden Jokowi juga ada di Bali. Beberapa proyek besar kita dengan Tiongkok juga akan kita coba resmikan pakai zoom," kata Luhut dalam acara kunjungan di area tunnel 6 di Purwakarta Maret lalu.

 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
Bukan Cuma Untuk Umrah, Arab Saudi Targetkan 2,2 Juta Wisatawan RI
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M