Hadapi Potensi Krisis, Ini Strategi Pemerintah Jaga Ketahanan Pangan

Kinerja perekonomian global tengah berfluktuasi.

Hadapi Potensi Krisis, Ini Strategi Pemerintah Jaga Ketahanan Pangan
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto/Dok. ekon.go.id
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah berupaya mendorong ketahanan pangan melalui berbagai bauran strategi dan kebijakan. Perekonomian berbagai negara terancam risiko stagflasi dan resesi.

Dinamika global tersebut akan berdampak pada stabilitas perekonomian nasional, dan salah satu sektor yang dapat menjadi kunci menghadapi terpaan krisis tersebut adalah ketahanan pangan.

“Ketahanan pangan bukan hanya menjadi prioritas tapi juga menjadi target kesejahteraan dan pemerataan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah telah merumuskan dan mengimplementasikan kebijakan penguatan ketahanan pangan nasional,” ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya, Selasa (13/9).

Dalam aspek kelembagaan, upaya dilakukan pemerintah dengan membentuk Badan Pangan Nasional. Melalui penerbitan Peraturan Presiden Nomor 66 Tahun 2021 lembaga tersebut berwenang, di antaranya, mengelola cadangan pangan pemerintah, melaksanakan kegiatan stabilisasi pasokan dan harga, dan menguatkan sistem logistik pangan.

Pemerintah pun memperkuat cadangan berasnya dengan menerbitkan kebijakan pembelian gabah atau beras petani oleh Perum BULOG hingga stok CBP atau cadangan beras pemerintah mencapai 1,2 juta ton. Penugasan ini ditujukan untuk memperluas kapasitas Perum BULOG dalam menyerap produksi petani pada musim gadu 2022 sekaligus mencegah jatuhnya harga di tingkat petani.

Tingkatkan diversifikasi pangan

Selain itu, pemerintah juga melakukan diversifikasi pangan lokal dengan meningkatkan produksi jagung, sorgum, sagu dan singkong, dengan perluasan lahan dan pembukaan area baru.

Dari sisi pembiayaan, pemerintah menyediakan bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang dapat diakses oleh pelaku sektor pertanian dengan bunga 3 persen hingga akhir 2022.

Selain itu, plafon kredit KUR pada 2022 juga ditingkatkan hingga Rp373,17 triliun dan plafon KUR Mikro (tanpa agunan tambahan) yang sebelumnya di atas Rp10 juta hingga Rp50 juta ditingkatkan menjadi di atas Rp10 juta hingga Rp100 juta.

“Pemerintah telah meningkatkan plafon KUR menjadi sebesar Rp373,17 triliun pada tahun 2022 sehingga Pemerintah Daerah atau Kementerian bisa menggunakan baik untuk pengadaan alsintan maupun korporatisasi daripada pertanian,” kata Airlangga.

Jamin ketersediaan pupuk

Dok. Pupuk Indonesia

Akan hal ketersediaan pupuk bersubsidi, pemerintah telah melakukan reformasi kebijakan pupuk bersubsidi dengan membatasi penyaluran pupuk bersubsidi untuk sembilan komoditas utama yakni padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kopi dan kakao dengan jenis pupuk yang disalurkan adalah pupuk urea dan NPK.

Pemerintah juga mengembangkan berbagai kawasan sentra mandiri pangan berbasis korporasi petani untuk meningkatkan efisiensi dan skala ekonomi produksi pertanian melalui program food estate di beberapa wilayah yaitu Kalimantan Tengah, Sumut, NTT, Jateng, Sulteng, Papua serta program closed loop yang telah dikembangkan di Sukabumi, Garut, dan Sikka.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Cara Cek Sertifikat Tanah secara Online, Tak Usah Pergi ke BPN
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Daftar Emiten Buyback Saham per Mei 2024, Big Caps!
Pengamat Perkirakan Penerapan Teknologi AI di Apple Menyasar SIRI