Jokowi Restui Pembentuk Dana Kepariwisataan, Tahap Awal Rp2 Triliun

Rencananya yang mengelola LPDP.

Jokowi Restui Pembentuk Dana Kepariwisataan, Tahap Awal Rp2 Triliun
Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (Tangkapan layar)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengungkapkan pemerintah menargetkan dapat membentuk dana kepariwisataan atau Indonesia Tourism Fund pada semester II-2024. Pada tahap awal nanti, dana abadi yang dikelola akan mencapai Rp2 triliun.

Dana pariwisata ini diharapkan dapat memberikan modal untuk mendukung acara-acara turisme, promosi pariwisata, serta mendongkrak citra Indonesia di mata dunia.

Sandiaga menilai penting ketiga hal tersebut dalam upaya terus mendorong sektor pariwisata sebagai andalan dalam perekonomian Indonesia.

“Kesuksesan menjadi tuan rumah KTT G20 dan KTT ASEAN serta penyelenggaraan ajang olahraga besar seperti MotoGP dan ajang seni budaya seperti konser musik menunjukkan dampak ekonomi di sektor pariwisata sangat signifikan,” kata Sandiaga dalam konferensi pers yang digelar usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo, Senin (4/12).

Dia mengatakan penyelenggaraan MotoGP pada Oktober 2023 telah meningkatkan dampak ekonomi hingga di atas Rp8 triliun. Pada Oktober lalu, Nusa Tenggara Barat menjadi penyumbang pergerakan wisatawan domestik terbesar.

Akan dikelola oleh LPDP

Dia pun mengatakan sebuah peraturan presiden tentang urusan itu diharapkan dapat diterbitkan pada Desember ini, dan pada 2024 dana ini dapat segera berjalan.

Alokasi awal untuk dana pariwisata ditargetkan mencapai Rp2 triliun. Dana ini rencananya akan dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).

Pengelolaannya akan melibatkan para pemangku kepentingan dalam sektor pariwisata, dan hasil pengelolaan dananya akan digunakan untuk mendukung event-event pariwisata.

Sandiaga menganggap penting pemanfaatan dana pariwisata karena pada 2024 sektor tersebut ditargetkan bisa berkontribusi lebih dari Rp 220 triliun terhadap pendapatan domestik bruto (PDB).

Dia menyatakan semua target pariwisata pada tahun ini terlampaui. Belanja wisatawan mancanegara pun dinilai cukup baik dengan rata-rata pengeluaran US$1.500 per wisatawan.

Harus dikelola dengan hati-hati

Presiden Jokowi menginstruksikan jajarannya untuk mengelola dana kepariwisataan Indonesia tersebut dengan tata kelola yang baik dan penuh kehati-hatian.

Presiden juga berpesan agar jajarannya mampu menghadirkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan sehingga kunjungan pelancong pun meningkat.


 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI