Atasi Biaya Bengkak Kereta Cepat, Sri Mulyani Rilis Aturan Penjaminan

Penjaminan pemerintah pertimbangkan kemampuan APBN.

Atasi Biaya Bengkak Kereta Cepat, Sri Mulyani Rilis Aturan Penjaminan
KA Cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. (Dok. Istimewa)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani menerbitkan aturan penjaminan pemerintah untuk mempercepat penyelenggaraan prasarana dan sarana Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB). Peraturan Menteri Keuangan Nomor 89 tahun 2023 tersebut diterbitkan untuk memperoleh pendanaan atas kenaikan dan/atau perubahan biaya (cost overrun) KCJB.

Dalam Pasal 3 PMK tersebut, dijelaskan bahwa penjaminan pemerintah dimaksud bisa diberikan dengan mempertimbangkan prinsip kemampuan keuangan negara; kesinambungan fiskal; dan pengelolaan risiko fiskal. Penjaminnya terdiri dari pemerintah dan Badan Usaha Penjaminan Infrastruktur (BUPI), dalam hal ini PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PII).

Penjaminan akan diberikan atas seluruh pinjaman PT KAI terhadap kreditur—meliputi pokok, bunga, dan/atau biaya lain yang timbul. 

Kemudian, PT KAI sebagai pemohon jaminan wajib melampirkan sejumlah berkas, mulai dari surat keputusan Komite mengenai pemberian dukungan berupa penjaminan pemerintah; surat pernyataan BUMN mengenai persetujuan pinjaman dan jaminan pemerintah, serta pernyataan kemampuan keuangan dan kemampuan bayar KAI; surat pernyataan Menteri Perhubungan; rencana penggunaan pinjaman; profil kreditur; proyeksi keuangan; hingga mitigasi risiko.

Pembengkakan biaya capai US$1,2 miliar

Pemerintah Cina dan Indonesia telah menyepakati nilai cost overrun KCJB mencapai US$1,2 miliar.

Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, usai kunjungan kerja ke Cina pada 6 April 2023.

Selain itu, masa konsesi Kereta Cepat Jakarta-Bandung juga disepakati menjadi 80 tahun seperti yang diminta oleh PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). 

Menurut Luhut dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta (10/4), angka cost overrun KCJB bersumber dari audit yang dilakukan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan auditor pemerintah Cina.

Dari total pembengkakan biaya KCJB, sebagian akan dibiayai dari pinjaman China Development Bank (CDB). Luhut menyebut nilai pinjaman disepakati mencapai US$560 juta dengan tenor pinjaman 30 tahun dan bunga yang masih dinegosiasikan.

"Kemarin dia sudah mau turun dari 4 persen, tapi angkanya kita mau lebih rendah lagi. Offer pertama 3,4 dari 4, tapi kita masih ingin lebih rendah lagi kalau bisa," ujarnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI