Sri Mulyani Sebut Pemulihan Ekonomi Bawa 4,2 Juta Lapangan Kerja Baru

Pemulihan juga tergambar dari turunnya angka kemiskinan.

Sri Mulyani Sebut Pemulihan Ekonomi Bawa 4,2 Juta Lapangan Kerja Baru
Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, saat berbicara dalam Agenda G20, High Level Seminar on Strengthening Global health Architecture, Kamis (17/2). (Tangkapan layar YouTube Kemenkeu)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan pemulihan ekonomi nasional yang terus berlangsung tercermindari banyaknya lapangan pekerjaan baru di Indonesia. Selama periode Agustus 2020 hingga Agustus 2021, terdapat 2,6 juta lapangan kerja baru dari berbagai sektor.

"Lapangan baru ini tercipta pada masa pemulihan ekonomi," ujarnya dalam Sidang terbuka Senat Akademik Dies Natalis Ke-46 UNS, Jumat (11/3).

Tak hanya pembukaan lapangan kerja, pemulihan ekonomi juga ditandai dengan menurunnya angka kemiskinan ke level single digit menjadi 9,7 persen pada September 2021. Sebagai catatan, pada periode sama tahun sebelumnya, angka kemiskinan sempat tembus 10,19 persen.

Indikator lainnya adalah turunnya ketimpangan sosial ke level 0,381 per September 2021 dari sebelumnya 0,385 pada September 2020. 

Pemulihan ekonomi ini juga diikuti dengan pemulihan Kesehatan Anggaran Pendapatan dan belanja Negara (APBN). Sepanjang 2021, APBN mencatatkan kinerja positif yang ditandai dengan tumbuh penerimaan negara sebesar 21,6 persen dan belanja negara sebesar 7,4 persen.

“Dengan demikian defisit APBN bisa ditekan pada level 4,56 persen dari PDB, padahal pada rancangan awal adalah 5,7 persen dari PDB,” jelas Sri Mulyani

Percepat pemulihan ekonomi

Dalam kesempatan tersebut, Bendahara Negara juga meyakinkan bahwa ke depan reformasi kebijakan fiskal akan terus dijalankan untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.

Reformasi tersebut, menurutnya, juga diperlukan untuk meningkatkan potensi ekonomi dari sisi supply, kualitas sumber daya manusia, infrastruktur dan reformasi birokrasi atau regulasi.

Kemudian, reformasi fundamental juga telah dimulai dengan adanya UU Cipta Kerja,  pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas SDM melalui reformasi perlindungan sosial, Kesehatan, dan Pendidikan, yang akan terus diperkuat untuk meningkatkan produktivitas.

Sementara untuk untuk menjaga tren perbaikan ekonomi, pemerintah kembali melanjutkan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di 2022 dengan total pagu anggaran mencapai Rp455,62 triliun.

"Di dalamnya ada bantuan sosial, bantuan PKH, bantuan internet, dan bansos lainnya. Selain itu, ada insentif fiskal untuk mendukung pemulihan dunia usaha dan UMKM," tandasnya.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan