Intip Profil Sergey Brin, Pendiri Google dan Orang Terkaya di Dunia

Total kekayaannya hingga US$101.

Intip Profil Sergey Brin, Pendiri Google dan Orang Terkaya di Dunia
ilustrasi Sergey Brin (entrepreneur.com/Evan Agostini)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Sergey Brin adalah salah satu pendiri dari perusahaan mesin pencari terbesar di dunia, yakni Google. Selain itu, ia berhasil masuk ke peringkat ke-6 dalam daftar orang terkaya di dunia versi Forbes.

Lantas, bagaimana sepak terjang darinya? Berikut profil dan kekayaan dari Sergey Brin yang perlu Anda ketahui.

Profil Sergey Brin

ilustrasi Sergey Brin (businessinsider.com/Justin Sullivan)

Sergey Brin lahir di Rusia, 21 Agustus 1973. Pendiri Google ini memiliki total kekayaan 94–101 miliar dolar AS. Dengan jumlah kekayaan yang dimilikinya, tak heran jika Brin berhasil masuk dalam peringkat 6 orang terkaya di dunia.

Pada usia enam tahun, Brin dan keluarga besarnya harus pindah ke Amerika Serikat. Brin kemudian mengambil pendidikan sarjana di tempat ayahnya bekerja, yaitu di University of Maryland. 

Orang terkaya di dunia ini dinilai cerdas dan berhasil menerima beasiswa pascasarjana di National Science Foundation. Hal ini membuatnya melanjutkan pendidikan magister di Universitas Stanford.

Brin juga dikenal senang dengan penelitian seputar analytics. Pendiri Google ini bahkan pernah melakukan uji coba pembuatan situs web serta penggunaan terjemahan HTML.

Pendiri Google

Sergey Brin dan Larry Page (businessinsider.com/RANDI LYNN BEACH)

Brin mendirikan perusahaan Google bersama dengan teman kuliahnya, Larry Page pada tahun 1998. 

Sebelumnya, Sergey Brin dan Larry Page mendirikan perusahaan induk bernama Alphabet Inc. dan memiliki anak perusahan utamanya bernama Google.

Brin menjadi presiden pertama perusahaan induk Google ini, dengan didampingi oleh Larry Page sebagai CEO-nya.

Meski telah membangun perusahaan ini selama 11 tahun, kedua sahabat ini resmi mengundurkan diri pada tahun 2019 dari posisi eksekutif di perusahaan Google, Alphabet.

Posisi CEO Alphabet dan Google kini digantikan oleh Sundar Pichai, sesama lulusan dari Stanford.

Anda tidak perlu khawatir dengan hidup Brin selanjutnya. Pasalnya, orang terkaya di dunia ini memiliki saham yang cukup besar di Google.

Inilah yang menjadi salah satu sumber kekayaan Sergey Brin. Selain itu, ia juga memiliki saham di perusahaan induk Google, Alphabet sebesar 6 persen.

Lelaki 48 tahun ini tetap memiliki andil di Google, yakni menjadi dewan direksi serta pemegang saham terbesar di Alphabet.

Sumber Kekayaan Sergey Brin

ilustrasi uang (unsplash.com/Dmitry Demidko)

Brin dinobatkan menjadi orang nomor 6 terkaya di dunia. Pada 2012–2019, kekayaan bersih dari pendiri Google ini mengalami kenaikan, yakni dari 12 miliar dolar AS, hingga sampai ke puncak 60 miliar dolar AS. 

Selain berasal dari Google dan Alphabet, Brin juga memiliki saham di perusahaan milik Elon Musk, Tesla. Namun, Brin menarik seluruh sahamnya dari Tesla bulan Juli lalu.

Orang terkaya di dunia ini juga ikut andil dalam perusahaan 23andMe. 23andMe merupakan sebuah perusahan di Sunnyvale, California yang bergerak di genomika pribadi dan bioteknologi.

Di tahun 2006, Brin dan temannya Larry berhasil memimpin putaran investasi sebesar 40 juta US Dolar di Tesla. Orang terkaya di dunia ini menjadi orang keempat yang mendapatkan SUV Tesla Model X Crossover.

Harta Sergey Brin

Pada tahun 2008, pendiri Google ini pernah membeli sebuah penthouse mewah senilai 8,5 juta dolar AS di New York.

Selain itu, Sergey Brin juga memiliki rumah di Los Altos Hills, California dan mengeluarkan dana sebesar 80 juta dolar AS untuk membeli yacht Dragonfly. 

Tidak main-main, Brian dan Larry Page memiliki pesawat  Dornier Alpha Jet dan Boeing 767-200. Pesawat tersebut memiliki kapasitas 50 orang dan dilengkapi dengan fasilitas lainnya, seperti kamar mandi, serta area makan.

Itulah tadi profil mengenai Sergey Brin sebagai pendiri Google dan orang terkaya di dunia peringkat ke-6. Semoga sepak terjangnya bisa menjadi inspirasi bagi Anda. 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya
Cara Mengaktifkan eSIM di iPhone dan Cara Menggunakannya
Digempur Sentimen Negatif, Laba Barito Pacific Tergerus 61,9 Persen
Perusahaan AS Akan Bangun PLTN Pertama Indonesia Senilai Rp17 Triliun
SMF Akui Kenaikan BI Rate Belum Berdampak ke Bunga KPR Bersubsidi