NEWS

Bangkitkan Pariwisata, Pertemuan Menteri G20 Sepakati Bali Guidelines

Berfokus pada komunitas, masyarakat, dan UMKM.

Bangkitkan Pariwisata, Pertemuan Menteri G20 Sepakati Bali GuidelinesMenparekraf menyambut salah satu delegasi Tourism Ministerial Meeting (TMM) 2022. (dok. kemenparekraf)
27 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pertemuan Menteri Pariwisata (Tourism Ministerial Meeting/TMM) anggota G20 di Bali menyepakati Bali Guidelines guna membangkitkan sektor pariwisata dunia, yang berfokus pada komunitas, masyarakat, serta Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengatakan pertemuan tingkat menteri pariwisata G20 membahas persoalan lapangan kerja dengan menarik. “Ke depan, lapangan kerja ini harus berkualitas, harus yang baik, dan memberikan peningkatan penghasilan, dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya dalam konferensi pers, Selasa (27/9).

Lapangan kerja di sektor pariwisata cukup terpukul sejak pandemi Covid-19 melanda seluruh dunia. Untuk itu, pemulihan lapangan kerja harus bisa dihadirkan kembali dengan pendekatan Recover Together, Recover Stronger. Hal ini pun harus fokus pada komunitas, UMKM, dan penguatan masyarakat.

Bali Guidelines meliputi lima baris aksi yang jadi panduan dalam membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dunia, terutama sejak masa pandemi Covid-19 dan di tengah berbagai gejolak serta krisis global yang terjadi beberapa waktu belakangan ini. Berikut ini adalah lima hal yang tercakup dalam Bali Guidelines.

1. Terciptanya SDM yang berkualitas

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kanan) melihat salah satu karya pada acara Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Gandaria City, Jakarta, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno (kanan) melihat salah satu karya pada acara Apresiasi Kreasi Indonesia 2021 di Gandaria City, Jakarta, Kamis (9/12/2021). ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto/rwa.

Poin pertama, panduan ini berkaitan dengan SDM yang siap bekerja dengan berdasar pada keahlian, kewirausahaan, dan edukasi. Selain itu, SDM pariwisata juga diharapkan dapat melihat kebutuhan serta keinginan pasar, menciptakan lapangan kerja baru, serta bisa menghadirkan nilai tambah dari produk atau jasa yang ditawarkan.

2. Inovasi, digitalisasi, dan ekonomi kreatif

Pekerja mengenakan alat pelindung diri saat berada di lokasi usaha pariwisata yang tersertifikasi Cleanliness, Health, Safety, Environmental sustainability (CHSE) di Avani Seminyak Bali Resort, Badung, Bali, Sabtu (25/9/2021).
ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/rwa.

Related Topics