NEWS

Tekan Kemiskinan Ekstrem, KemenkopUKM Berdayakan Koperasi dan UMKM

Secara tak langsung meningkatkan pendapatan keluarga miskin.

Tekan Kemiskinan Ekstrem, KemenkopUKM Berdayakan Koperasi dan UMKMPotret masyarakat miskin. (Flickr)

by Bayu Pratomo Herjuno Satito

11 January 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenkopUKM) akan terus fokus pada pemberdayaan koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) guna mempercepat target penghapusan kemiskinan ekstrem hingga nol persen pada 2024.

Deputi Bidang Usaha Mikro kemenkopUKM, Yulius mengatakan upaya tersebut tidak diterapkan langsung terhadap masyarakat miskin ekstrem, melainkan secara tak langsung kepada usaha mikro dengan peningkatan pendapatan keluarga miskin ekstrem.

“Proses pemberdayaan masyarakat di wilayah prioritas kemiskinan ekstrem, dimulai dari tahap koordinasi dengan Kemenko PMK Kementerian dan Lemabaga, sesuai Inpres nomor 4 Tahun 2022, serta stakeholder lainnya,” katanya dalam keterangan resmi (10/1).

Hal ini dilakukan kepada para pelaku usaha mikro dengan pendekatan kelompok, sentra, kluster, yang tergabung dalam wadah koperasi. Upaya ini akan difokuskan pada pemberian akses pembiayaan, akses pasar, serta pendampingan, dan pelatihan bagi koperasi maupun usaha mikro.

Dampak yang diharapkan dari program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem adalah penciptaan lingkungan kerja, peningkatan pendapatan dan kesejahteraan pelaku usaha dan masyarakat, serta pengembangan jalur distribusi.

Pemetaan

Petani Rumput Laut/ Dok LPEI

Pada tahap awal, KemenkopUKM melakukan pemetaan lokasi prioritas. “Diprioritaskan pada 48 kabupaten/kota di 8 Provinsi, pemilihan target lokasi ini disesuaikan dengan tingkat kemiskinan dan potensi lokal yang ada di lokasi tersebut,” ujarnya.

Tahap berikunya, dilanjutkan dengan pendampingan dan pelatihan, serta pemberian fasilitas akses pembiayaan dan fasilitasi akses pasar, serta tahap terakhir yang berkenaan dengan monitoring dan evaluasi kegiatan. “Proses pemantauan dan evaluasi akan dilakukan melalui sistem berbasis web online,” kata Yulius.

Fokus pendampingan

Pelaku UKM menggunakan aplikasi Gudang Ada di sela penandatanganan kerja sama bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/9/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.Pelaku UKM menggunakan aplikasi Gudang Ada di sela penandatanganan kerja sama bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Rabu (21/9/2022). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi.