NEWS

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannya

Krusial dalam proses penerimaan pekerja di perusahaan.

Mengenal Proses Screening Interview dan Tahapannyailustrasi interview kerja (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
02 May 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Proses rekrutmen adalah tahapan yang krusial bagi calon karyawan dan ada beberapa tahapan yang perlu dipahami. Salah satunya adalah proses Screening Interview yang biasa dilakukan oleh divisi Human Resources (HRD).

Screening interview, menurut Jobstreet, adalah wawancara singkat sebelum interview user untuk mengevaluasi kandidat apakah memenuhi persyaratan dan kriteria yang dibutuhkan perusahaan atau tidak. Proses ini biasa dilakukan setelah pihak HRD menerima dan menilai lamaran dan Curricullum Vitae (CV).

Biasanya, proses ini dilakukan lewat panggilan telepon, video, atau kuesioner, dalam waktu 15-30 menit. Adapun fokusnya mencakup pembahasan kualifikasi, pengalaman, keterampilan, ekspektasi gaji, dan minat kandidat terhadap pekerjaan. Hal ini dilakukan untuk memastikan kecocokan antara kandidat dengan syarat dan kualifikasi yang diharapkan perusahaan.

Tak hanya bagi kandidat karyawan, Screening interview memiliki fungsi yang sangat penting bagi perusahaan. Salah satunya untuk memelihara suasana kerja yang nyaman, dengan pengelolaan perekrutan yang lebih efisien, demi terciptanya tim yang kompten dan bisa mendukung kinerja perusahaan dengan optimal.

Tiap perusahaan biasanya memiliki tahapan yang berbeda-beda, tergantung kebutuhan masing-masing. Berikut ini, Fortune Indonesia mengulas beberapa tahapan yang umumnya dilakukan HRD dalam proses Screening interview.

Evaluasi CV dan surat lamaran

Proses screening kandidat diawali dengan evaluasi CV. Saat ini, banyak HRD yang melakukan hal tersebut menggunakan software Applicant Tracking System (ATS), meskipun ada juga yang masih mengecek CV secara manual.

Namun demikian, aspek-aspek penilaian biasanya tetap sama. HRD akan memerhatikan pengalaman kerja, pencapaian yang pernah diraih, latar belakang pendidikan, hingga skill yang relevan. Pihak HRD juga akan mempertimbangkan perjalanan karier pelamar kerja.

Oleh sebab itu, tuliskan informasi ini secara ringkas pada surat lamaran dan sesuaikan isinya dengan posisi kerja yang Anda lamar, demi meningkatkan peluang lolos rekrutmen.

Melakukan verifikasi kesesuaian dokumen

Selain CV dan cover letter, ada dokumen lain yang akan diverifikasi oleh pihak HR, seperti fotokopi KTP, ijazah, transkrip nilai, Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), dan sertifikat. Biasanya dokumen ini beragam, tergantung kualifikasi yang ditetapkan perusahaan.

Dengan mengecek dokumen-dokumen tersebut, perusahaan bisa memastikan kredensial kandidat untuk menghindari adanya pemalsuan berkas.

Related Topics