NEWS

Pandemi Belum Berakhir, Meski WHO Cabut Status Darurat Covid

Ancaman Covid masih terus ada dan harus diwaspadai.

Pandemi Belum Berakhir, Meski WHO Cabut Status Darurat CovidIlustrasi Virus Covid-19. (Pixabay/MiroslavaChrienova)
08 May 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencabut status kedaruratan kesehatan global atau Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) Covid-19. Meski begitu, ahli mengingatkan hal ini tidak serta merta mengakhiri pandemi Covid dan masih terus diwaspadai. 

“Status tetap pandemi, tapi levelnya tidak extra ordinary. Nah, bahkan di beberapa negara masuk kategori terkendali. Kalau secara global ya masih dinamis lah,” ujar Epidemiolog dari Griffith University, Dicky Budiman, kepada Fortune Indonesia, Senin (8/5).

Dengan demikian, ancaman Covid-19 masih tetap ada dan harus diwaspadai, apalagi Covid-19 berbeda dengan influenza, karena memiliki dampak long-Covid masih mungkin terjadi, misalnya pikun, penurunan fungsi organ, dan dampak turunan lainnya. “Makanya, Covid tidak bisa dianggap seperti flu,” katanya.

Pencabutan PHEIC oleh WHO pun menurutnya bukan untuk menurunkan ancaman bahaya dari virus Covid. “Bahkan, di salah satu pernyataannya, WHO menyatakan pengendalian Covid ini seperti HIV dan ancamannya mungkin sama juga,” ujarnya.

Dasar pencabutan

Dicky Budiman.
Dicky Budiman. (dok. Pribadi)

Dicky mengungkapkan, dalam pencabutan status darurat, WHO mempertimbangkan tiga hal penting, yakni kriteria kejadian luar biasa, terjadi dan menyebar secara luas (pandemi) di dunia, dan terjadinya kolaborasi global.

“Semua kategori ini masih terjadi, namun sudah jauh lebih menurun dibanding saat pandemi pertama terjadi dua tahun lalu. Karena kondisi itulah, maka ini menjadi dasar (pencabutan status), selain karena tren kematian yang semakin menurun,” kata Dicky.

Dinamika politik global yang terus bergulir juga menjadisalah satu pertimbangan, lantaran banyak negara yang menginginkan status ini segera diakhiri karena menyangkut banyak kepentingan, dari sisi politik dan ekonomi. 

Tetap khawatir

Ilustrasi terbebas dari Covid-19.
Ilustrasi terbebas dari Covid-19. (ShutterStock/Eldar Nurkovic)

Related Topics