NEWS

Presiden Jokowi Berharap 2022 Jadi Tahun Pemulihan Ekonomi Nasional

Sejumlah indikator ekonomi menunjukkan tren positif.

Presiden Jokowi  Berharap 2022 Jadi Tahun Pemulihan Ekonomi NasionalPresiden saat membuka Mandiri Investment Forum 2022, secara daring, pada Rabu (9/2). (Tangkapan Layar YouTube)
09 February 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Indonesia mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang cukup menjanjikan pada 2021, di tengah gelombang pandemi Covid-19. Pada kuartal IV/2021, ekonomi Indonesia bertumbuh hingga 5,02 persen (year on year). Presiden Joko Widodo berharap, tahun 2022 akan jadi momentum pemulihan ekonomi Indonesia.

“Tahun 2022 menyajikan berbagai peluang transformasi dan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, tertutama dalam bidang green economy dan teknologi informasi,” ujar Presiden saat membuka Mandiri Investment Forum 2022, secara daring, Rabu (9/2).

Sejumlah indikator ekonomi Indonesia, menurutnya menunjukkan tren yang semakin baik. Purchasing Manager Index (PMI), angka ekspor-impor, dan beberapa penanda lainnya tercatat meningkat. Hal ini menjadi tanda bahwa iklim perekonomian di Indonesia cukup baik, bahkan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia dinilai menguat.

“Investasi juga tumbuh semakin baik, dimana pada 2021, realisasi investasi mencapai Rp901 triliun, tumbuh 9 persen (yoy). Penanaman modal asing tumbuh 10 persen (yoy), mencapai Rp454 triliun,” kata mantan Walikota Solo ini. “Langkah untuk menciptakan iklim investasi yang semakin kondusif akan terus kita lakukan.”

Stabilitas ekonomi makro Indonesia terjaga

Jokowi juga mengungkapkan bahwa stabilitas ekonomi makro Indonesia sangat terjaga. Pada Januari 2022, tingkat inflasi Indonesia cukup rendah berada di angka 2,18 persen (yoy).

Indonesia, menurutnya, kini berada dalam posisi baik dalam menghadapi berbagai tantangan eksternal, seperti permasalahan rantai pasokan yang memicu inflasi secara global maupun normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat.

“Cadangan devisa pada Januari 2022 mencapai US$141,3 miliar,” ujarnya.

Fokus reformasi struktural perekonomian

Salah satu fokus utama reformasi struktural pemerintah Indonesia saat ini adalah membuat kebijakan ekonomi yang dapat meningkatkan nilai tambah, memacu produktivitas, meningkatkan investasi, serta membuka lapangan kerja seluas-luasnya. Hal ini bisa diwujudkan antara lain melalui peningkatan hilirisasi produk-produk pertambangan.

“Hilirisasi pertambangan yang telah kita lakukan, seperti pada nikel, akan kita dorong juga untuk bauksit, tembaga, dan lain-lainnya,” ucap Jokowi. “Kita juga akan membangun ekosistem industri semi konduktor yang akan kita mulai dengan investasi polisilicon dan chip design.”

Selanjutnya, kebijakan ekonomi hijau juga termasuk dalam fokus reformasi struktural perekonomian. Green Industrial Park di Kalimantan Utara akan menjadi salah satu showcase tranformasi yang dilakukan.

“Kita akan dorong penerapan environmental, social, dan governance (ESG) dalam berbagai aktivitas ekonomi, dan secara bertahap beralih kepada sumber energi terbarukan,” ungkap Jokowi. 

Related Topics