Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Ilustrasi cabai di pasar tradisional (kemendag.go.id)

Intinya sih...

  • Kementan memastikan stok cabai di NTB bakal normal setelah harga tembus Rp200 ribu/kg pada Ramadan 2025.

  • Pulihnya pasokan cabai di pasar diprediksi akan menstabilkan harga, disebabkan oleh faktor libur panen dan cuaca buruk.

  • Penyebab melambungnya harga cabai adalah menurunnya produksi lokal, dengan luas panen yang turun 63,64 persen dalam satu bulan.

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pertanian memastikan stok cabai di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan kembali normal. Hal ini setelah harga cabai rawit merah tembus sekitar Rp200 ribu per kilogram sejak awal Ramadan 2025 karena produksi lokal menurun akibat libur panen dan faktor cuaca. 

Dengan pulihnya pasokan, pemerintah memperkirakan harga cabai rawit merah di pasaran secepatnya akan stabil. Direktur Sayuran dan Tanaman Obat Kementan, Andi Muhammad Idil Fitri, menegaskan bahwa produksi cabai secara keseluruhan dalam kondisi aman.

Editorial Team

Tonton lebih seru di