NEWS

Blibli Gelar Kampanye Pejuang Lokal, Dukung Merek Lokal Perluas Pasar

Kolaborasi dengan empat jenama inspiratif.

Blibli Gelar Kampanye Pejuang Lokal, Dukung Merek Lokal Perluas PasarBlibli Gelar Kampanye Pejuang Lokal/Dok. Fortune idn/Desy Y.

by Desy Yuliastuti

14 August 2023

Jakarta, FORTUNE - PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) menggelar kampanye tahunan “Pejuang Lokal”. Kampanye ini sekaligus dukungan bagi para brand lokal agar dapat memperluas pasar dan mencatat pendapatan positif. 

Chief Marketing Officer Blibli, Edward K. Suwignyo, mengatakan kampanye ini merupakanbentuk komitmen Blibli terhadap pengembangan produk lokal. Menurutnya, pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.

“Saat ini 77 persen itu kontribusi e-commerce terhadap ekonomi digital Indonesia, dan 89 persen itu adalah kontribusi e-commerce di kota-kota besar,” kata Edward di Jakarta, Senin (14/8).

Tantangan UMKM lokal

Edward mengatakan, para produsen lokal masih menghadapi sejumlah tantangan, baik dari sisi penjualan maupun operasional. Untuk itu, Blibli hadir memberikan solusi melalui fulfillment by Blibli (FBB).

“Di mana UMKM yang jago atau yang ahli mereka bisa fokus terhadap produksinya, sementara untuk operasional mereka bisa menggunakan fasilitas dan infrastruktur yang dimiliki Blibli,” ujar Edward.

Kampanye “Pejuang Lokal” jelang HUT ke-78 Indonesia di Blibli pada 14 hingga 18 Agustus 2023 diharapkan juga menjadi inspirasi dan kolaborasi memajukan UMKM lokal.

“Blibli kembali menggaungkan kampanye #PejuangLokal #TakGentarCekOutSekarang dalam memperingati kemerdekaan ke-78 Indonesia. Kampanye ini dijalankan dalam kolaborasi bersama produk lokal terdepan. Acaii Tea, Buttonscarves, Eiger, dan Realfood," ujarnya.

Melalui kampanye tersebut, kata Edward, Blibli ingin membentuk persepsi masyarakat bahwa produk lokal Indonesia memiliki kualitas yang setara dengan produk yang ada di pasar global. Dengan demikian, masyarakat Indonesia secara luas bisa menikmati manfaat produk-produk lokal dan menjadi inspirasi pelaku usaha lokal lainnya untuk terus naik kelas dan mengembangkan usahanya.

Strategi memajukan jenama lokal

Aktivis brand lokal, Arto Biantoro, mengatakan brand lokal perlu membangun identitas yang orisinal, memperkuat kolaborasi, dan memiliki tujuan jangka panjang dalam membangun basis pelanggan dan mendorong kebanggaan mereka menggunakan produk asli Indonesia.

“Membangun identitas yang orisinal penting, memenuhi perizinan dan sertifikasi produk sesuai aturan pemerintah sehingga dapat membangun kepercayaan pelanggan dan mempengaruhi proses pengambilan keputusan berbelanja," ujarnya.

Dia menambahkan, kolaborasi bersama brand lokal ataupun global juga menjadi lebih mudah dengan bergabung dalam ekosistem omnichannel, misalnya dengan Blibli yang terintegrasi untuk membangun merek, nilai, dan penetrasi pasar yang lebih luas.

Sementara dari sisi Pejuang Lokal, CEO Buttonscarves, Linda Anggrea mengatakan kehadiran fitur-fitur yang bermanfaat dalam e-commerce menjadi pendorong pertumbuhan brand lokal, serta memudahkan seller dalam memenuhi pesanan. 

“Bergabung sejak 2019, Buttonscarves memanfaatkan Fulfillment by Blibli agar penyimpanan produk lebih aman di gudang Blibli, proses retur dari pelanggan juga lebih mudah, serta pemenuhan pesanan yang dapat dilakukan dengan cepat. Fitur 2 Jam Sampai Blibli, juga membantu produk dapat tiba di tangan pelanggan dengan cepat,” kata Linda.

Direktur Utama Realfood, Edwin Pranata, menjelaskan upaya penetrasi pasar menjadi perhatian penting. Realfood sebagai produk berbahan dasar sarang burung walet dulu belum populer di Indonesia.

"Bermula pada 2011, saat saya mengalami kesulitan mengolah sarang burung walet ketika sakit di Amerika Serikat. Saat kembali ke Tanah Air ada potensi besar karena Indonesia merupakan penghasil sarang burung walet terbesar di dunia. Akhirnya pada 2016 lahirlah Realfood," ujarnya.

Mengutip data BPS dan Kementerian Perdagangan, di mana produksi sarang Walet Indonesia mencapai 1.500 ton per tahun. 

Edward menambahkan, ketika awal membangun brand perlu gencar edukasi pasar karena orang belum sadar akan hidup sehat dan belum peduli untuk mengonsumsi produk kesehatan. Kala itu produknya didistribusikan ke modern market di Jabodetabek, Surabaya, Medan, dan Makassar. Ditambah lagi dengan strategi melalui media sosial.

"Sejauh ini kami telah menjalin kolaborasi eksklusif dengan Adidas dan Tefal, bahkan sekarang produk Realfood juga sudah tersedia di Ranch Market dan Farmers Market,” ujar Edwin.

Jason Edward selaku General Manager Eiger dan Jessica Irene selaku owner Acaii Tea, mengungkapkan bahwa masyarakat lebih termotivasi untuk membiasakan gaya hidup sehat dan aktif pascapandemi. 

Hal ini diperkuat hasil Asia Pacific Health Priority Survey 2023 terhadap 5.504 konsumen berusia 18 hingga 78 tahun di 11 negara Asia Pasifik, termasuk Indonesia. Hasil survei mencatat hampir 92 persen responden Indonesia menjadi lebih peduli dengan kesehatan. 

Sebanyak 86 persen responden Indonesia bahkan bersedia menambah pengeluaran untuk kesehatan dan kebugaran, termasuk untuk konsumsi makanan yang lebih sehat dan membeli suplemen diet.

Senada dengan kesadaran masyarakat ini, maka permintaan akan produk minuman kesehatan maupun kebutuhan perlengkapan olahraga luar ruang juga meningkat. 

Related Topics