PT PNM dan SOS Children’s Villages Kolaborasi Meningkatkan Pendidikan

Jakarta, FORTUNE - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang menjadi bagian dari Holding Ultra Mikro bekerja sama dengan SOS Children’s Villages. Kolaborasi ini untuk menyusun silabus atau pedoman pembelajaran bertema “Belajar Seasik Bermain” di Ruang Pintar PNM.

Kepala Divisi Manajemen dan TJSL PT PMN, Mira Damayanti, menuturkan konsep ruang pintar adalah tempat bagi anak untuk bermain dan belajar yang sifatnya informal. Hal yang diajarkan melalui program ruang pintar adalah hal yang menarik bagi anak-anak. 

“Oleh karena itu, PNM bekerja sama dengan SOS Children’s Villages dalam pembuatan modul bagi para pendamping atau pengajar ruang pintar supaya para pengajar lebih terarah proses pengajarannya. Modul pengajaran yang PNM dan SOS Children’s Villages rancang ini tidak berat dan tentunya membuat proses belajar anak menjadi lebih menyenangkan,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis (31/8).

Program “Belajar Seasik Bermain” ini merupakan bentuk Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PNM dalam mendukung pendidikan di Indonesia sesuai dengan target capaian pada Sustainable Development Goals nomor 4, yaitu Menjamin Kualitas Pendidikan yang Inklusif dan Merata serta Meningkatkan Kesempatan Belajar Sepanjang Hayat untuk Semua.

Melalui fasilitas Ruang Pintar ini, anak-anak memiliki akses lebih untuk pendidikan, dimulai dari akses buku bacaan, buku pelajaran hingga akses internet gratis dengan dibimbing oleh pendamping terlatih. 

“Fasilitas Ruang Pintar boleh diakses oleh siapa pun, dan hingga saat ini Ruang Pintar PNM sudah tersebar sebanyak 160 titik lokasi di seluruh Indonesia,” kata Mira.

SOS Children’s Villages sendiri merupakan lembaga non pemerintah yang berfokus untuk memberikan pengasuhan alternatif berbasis keluarga bagi anak-anak yang telah kehilangan pengasuhan orang tua.  SOS Children’s Villages juga turut memberikan penguatan dan pendampingan bagi keluarga rentan.

SOS Children’s Villages percaya bahwa setiap anak berhak atas lingkungan yang aman dan mendukung sebagai tempat mereka untuk dapat tumbuh, belajar, dan berkembang. Total terdapat 4.446 anak yang kehilangan pengasuhan orang tua dibesarkan dan anak dari keluarga rentan didampingi oleh SOS Children’s Villages di 11 kota di Indonesia yaitu Bandung, Jakarta, Bogor, Semarang, Yogyakarta, Banda Aceh, Meulaboh, Medan, Bali, Flores dan Palu.

Bekerja sama dengan SOS Children’s Villages, Ruang Pintar PNM diharapkan dapat menjadi fasilitas belajar yang ramah anak. Melalui ketentuan safeguarding untuk anak oleh SOS Children’s Villages dan para pembina yang sudah terlatih dalam menghadapi setiap tumbuh kembang anak, silabus atau pedoman pembelajaran dengan tema “Belajar Seasik Bermain” diimplementasikan agar dapat menjadi acuan yang tepat bagi Ruang Pintar lainnya agar bisa mencapai pendidikan berkualitas bagi anak-anak Indonesia.

Director of Fund Development and Communication SOS Children’s Villages, Sumanda Tondang, menjelaskan bahwa silabus ini akan digunakan di seluruh fasilitas Ruang Pintar di Indonesia.

“Selama 51 tahun SOS Children’s Villages berdiri di Indonesia, fokus kami adalah anak-anak dan bagaimana kami bisa memenuhi hak-hak dasar anak yang telah atau beresiko kehilangan pengasuhan orang tua termasuk pendidikan,” ujarnya.

Selain bekerja sama dalam penyusunan silabus/pedoman “Belajar Seasik Bermain”, PT. Permodalan Nasional Madani juga memberikan fasilitas Ruang Pintar di SOS Children’s Village Jakarta yang terletak di Cibubur, Jakarta Timur. Fasilitas Ruang Pintar tersebut diberikan sebagai dukungan pendidikan bagi anak-anak yang berada di Village Jakarta. 

Sama seperti di lokasi–lokasi lainnya, Ruang Pintar di SOS Children’s Village Jakarta yang diresmikan diresmikan pada 18 Agustus 2023 dilengkapi dengan fasilitas yang dapat menunjang pendidikan anak-anak serta menerapkan pendidikan dengan pembelajaran non formal sesuai dengan silabus “Belajar Seasik Bermain” yang telah dibuat untuk 1 tahun ke depan.

Fasilitas Ruang Pintar di SOS Children’s Village Jakarta diharapkan dapat dipergunakan untuk menunjang kebutuhan minat dan bakat anak-anak yang tidak selalu mereka dapatkan di fasilitas pendidikan formal. 

“Ke depannya, SOS Children’s Villages Indonesia berharap untuk dapat terus aktif dalam pemenuhan hak-hak dasar bagi anak-anak yang telah maupun beresiko kehilangan pengasuhan orang tua. Tentunya dengan dukungan luar biasa dari para mitra perusahaan dan lembaga sahabat SOS Children’s Villages Indonesia,” katanya.