NEWS

Kerap Terjadi Kepadatan Saat Mudik, ASDP Tambah 3 Dermaga Baru

Penambahan akan dilakukan secara bertahap.

Kerap Terjadi Kepadatan Saat Mudik, ASDP Tambah 3 Dermaga BaruSejumlah kendaraan bersiap menaiki kapal penyeberangan di Pelabuhan Merak, Banten, Minggu (1/5/2022). Arus mudik pada H-1 lebaran di Pelabuhan Merak terpantau lengang dan tidak ada penumpukan kendaraan maupun penumpang. (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gunawan)
by
29 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) selaku pengelola pelabuhan mengaku kerap terjadi kepadatan saat musim mudik di penyeberangan Merak-Bakauheni. Dengan adanya peristiwa tersebut, perseroan berencana menambah dermaga baru dan melengkapi fasilitas secara bertahap guna menunjang kelancaran di masa mendatang.

Langkah ini termasuk dalam rencana jangka menengah dan panjang dalam menghadapi Mudik Lebaran 2023.  “Saat ini ada 7 dermaga di Pelabuhan Merak. Jadi tambahannya ada 3 dermaga lagi, di dermaga 8, 9 dan 10. Sehingga dari kapasitasnya dari 36 ribu kendaraan menjadi 55 ribu kendaraan," kata Direktur Perencanaan dan Pengembangan ASDP, Harry Muhammad Adhi Caksono, saat rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR RI, Rabu (29/6).

Harry menyatakan total kendaraan yang menggunakan layanan ASDP pada puncak arus mudik mencapai 81.000 unit. Sementara itu, total kendaraan yang dilayani pada puncak arus balik lebih dari 85.000 unit. 

Akan perluas lahan parkir

Sejumlah truk yang akan menyeberang ke Pulau Sumatera antre saat akan masuk ke kapal ferry di Pelabukan Merak, Banten, Kamis (10/2/2022). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/foc.

Khusus di Pelabuhan Merak, jumlah kendaraan yang melintas ke Pulau Sumatra pada puncak arus mudik mencapai 37.692 unit atau melebihi kapasitas. Sementara itu, total kendaraan pada puncak arus balik mencapai 38.945 unit. 

Oleh karena itu, Harry akan memperluas area parkir di Pelabuhan Merak melalui pemindahan lokasi konstruksi stasiun kereta api Merak. Harry menyarankan agar lokasi stasiun tersebut berada di luar kawasan Pelabuhan Merak dan sejajar dengan Terminal Terpadu dan Terminal Eksekutif Merak. 

Dari sisi internal, ia mengatakan ASDP cabang Merak berencana melakukan relokasi kantor, memperluas dan menambah area parkir, hingga memperbaiki sirkulasi gerbang tol untuk dermaga 7 dan 1.

"Dalam jangka panjang, dari sisi aksesibilitas, mengusulkan adanya perpanjangan jalan tol, jalan layang dari exit tol Merak ke pintu masuk dermaga reguler dan dermaga eksekutif," ujarnya.

Akan bangun rest area baru

Untuk jangka pendek, Harry mengatakan ASDP akan membangun rest area di Jalan Tol Tanggerang-Merak Kilometer (Km) 97. Rest area tersebut akan ditujukan sebagai zona penyangga dan penyaring bagi kendaraan yang menuju pelabuhan. 

Harry menyebut langkah ini penting untuk menjaga lalu lintas di dalam pelabuhan. Pasalnya, sebagian kendaraan yang tidak memiliki tiket atau tidak sesuai jadwal kerap masuk ke wilayah pelabuhan dan mengacaukan lalu lintasnya. 

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa Pemerintah Provinsi Banten telah menyiapkan lahan 5 hektare untuk dijadikan rest area di dekat Pelabuhan Merak. Tujuan utama rest area di atas lahan tersebut adalah sebagai ruang tunggu penumpang yang ingin menyeberang ke Pulau Sumatra saat mudik Lebaran. 

Basuki mengatakan Kementerian PUPR juga akan memperlebar lahan parkir di rest area yang ada. Pelebaran parkir  tersebut tidak hanya di sekitar Pelabuhan Merak, namun juga simpul  kemacetan mudik di jalan tol lainnya.

Related Topics