NEWS

Lazada Tutup Impor Tekstil, Kuliner, dan Kerajinan ke Indonesia

Memberi lebih banyak ruang bagi UMKM.

Lazada Tutup Impor Tekstil, Kuliner, dan Kerajinan ke IndonesiaANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww
31 August 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE –  Perusahaan e-commerce Lazada resmi menutup keran impor untuk penjualan barang di tiga klaster besar yang meliputi tekstil dan fashion, kuliner, serta kerajinan tangan. Penutupan dilakukan secara bertahap sejak pandemi Covid-19 untuk mendukung usaha mikro, kecil, dan menengah atau UMKM di Tanah Air.

“Dalam diskusi terdahulu bersama Chun Li (CEO Group Lazada),  telah menyampaikan komitmennya untuk menutup akses impor produk klaster industri tekstil dan fesyen, kuliner, kerajinan ke Indonesia. Saya mengapresiasi langkah yang diambil Lazada yang menunjukkan keberpihakan Lazada dalam mengembangkan UMKM Indonesia,” kata Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangannya, Rabu, 4 Agustus 2021.

Teten mengatakan, transformasi digital dan aspek Perdagangan melalui Sistem Elektronik (PMSE) merupakan salah satu perhatian utama Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Ia menyebut, presiden memiliki harapan agar infrastruktur internet yang telah dibangun dengan dana rakyat, dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat Indonesia dan UMKM.

Sesuai harapan Jokowi, Kementerian Koperasi dan UKM mempertajam kebijakan terkait PMSE dengan meminimalisir ancaman terhadap UMKM dan industri dalam negeri dari praktik perdagangan tidak sehat. Kemudian melakukan pengutamaan produk, serta pedagang dalam negeri. Dan terakhir, pengembangan akses usaha UMKM dengan ekonomi digital, namun tetap melakukan perlindungan konsumen dari pedagang dan produk luar negeri.

Dengan Lazada menutup keran impor, Teten menyebut menjadi langkah awal untuk UMKM Indonesia bisa bertumbuh secara sehat dan kuat. Dia berharap hal ini dapat terus menginspirasi seluruh stakeholder ekonomi digital di Indonesia, dan dapat mengambil peran aktif dalam transformasi digital UMKM.

“Saya juga mendorong sektor swasta lainnya untuk bisa berkolaborasi secara dekat dengan pemerintah, dengan tujuan mendorong UMKM Indonesia bisa bertumbuh di ranah digital dan menjadi raja di negeri sendiri, dan kelak siap merajai pasar luar negeri,” ujarnya.

Head of Public Affairs and Public Policy Lazada Indonesia, Waizly Darwin  mengatakan Lazada memang sejak lama berkomitmen mendukung dan memberdayakan UMKM lokal Indonesia. Penutupan akses impor di beberapa klaster besar yang dilakukan Lazada sekaligus menjadi upaya perusahaan dalam mendukung program substitusi impor pemerintah.

“Keputusan penutupan akses impor di beberapa klaster besar ini didasarkan atas pendekatan klaster industri yang cukup signifikan di Indonesia dan sejatinya bisa dipenuhi oleh pebisnis lokal,” kata Waizly.

Ke depannya, melalui Gerakan AKAR Indonesia, Lazada tidak hanya akan terus mengintensifkan onboarding UMKM ke platform dan memberikan pelatihan semata, namun juga memberikan akses untuk jejaring serta mentoring dan bimbingan teknis bagi para UMKM di Indonesia.

Related Topics