OJK Lihat Potensi Pemburukan Ekonomi, Harus Diversifikasi

Intinya sih...
Ekonomi RI diambang pemburukan akibat efek perang tarif resiprokal AS
OJK dorong diversifikasi sumber pertumbuhan ekonomi untuk mengurangi ketergantungan pada konsumsi rumah tangga
Pertumbuhan kredit mencapai 10,27% dan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 turun menjadi 5,03%
Jakarta, FORTUNE - Ekonomi Indonesia diprediksi masih akan diambang pemburukan di tengah geopolitik efek perang tarif resiprokal yang diluncurkan Amerika Serikat (AS) ke sejumlah negara. Apalagi, International Monetary Fund (IMF) telah merevisi ke bawah ekonomi global pada 2025 menjadi 2,8 persen dari proyeksi sebelumnya di 3,3 persen.
"Kondisi terakhir dan prospek perkiraan perkembangan geopolitik, ekonomi, dan perekonomian global yang walaupun kita semua berharap tidak akan memburuk terlalu dalam, tapi nampaknya sampai saat ini kondisi pemburukan (ekonomi nasional) itu tidak terelakkan," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar pada saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin (28/4).