Jakarta, FORTUNE - Ekonomi Indonesia diprediksi masih akan diambang pemburukan di tengah geopolitik efek perang tarif resiprokal yang diluncurkan Amerika Serikat (AS) ke sejumlah negara. Apalagi, International Monetary Fund (IMF) telah merevisi ke bawah ekonomi global pada 2025 menjadi 2,8 persen dari proyeksi sebelumnya di 3,3 persen.
"Kondisi terakhir dan prospek perkiraan perkembangan geopolitik, ekonomi, dan perekonomian global yang walaupun kita semua berharap tidak akan memburuk terlalu dalam, tapi nampaknya sampai saat ini kondisi pemburukan (ekonomi nasional) itu tidak terelakkan," ujar Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar pada saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin (28/4).