Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Banyak Net Sell di Bursa Saham, Bos OJK : Dapat Dimaklumi

Ketua DK OJK Mahendra Siregar pada Pembukaan Perdagangan BEI 2023, di Jakarta, Senin (2/1).
Intinya sih...
  • Bos OJK menyatakan net sell asing di pasar saham Indonesia masih wajar karena dipengaruhi ketidakpastian global.
  • Net sell asing di pasar saham RI mencapai Rp514,65 miliar hingga 24 April 2025, sementara net sell asing YTD menjadi Rp50,9 triliun.
  • OJK melihat perkembangan positif dari investor dalam negeri yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap pasar modal melalui aktivitas net buy yang cukup besar.

Jakarta, FORTUNE - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai aksi jual bersih atau net sell asing di pasar saham Indonesia sejak awal tahun masih tergolong wajar. Paslanya, kondisi ini lebih dipengaruhi oleh ketidakpastian global, bukan faktor domestik.

Net sell asing di seluruh pasar hingga 24 April 2025 mencapai Rp 514,65 miliar. Adapun, secara year to date (YTD) total net sell asing menjadi Rp 50,9 triliun

Menurut Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, gejolak global, terutama dampak perang dagang Amerika Serikat membuat keputusan investasi para investor asing menjadi cepat berubah atau volatile. Meski begitu, Mahendra mengaku pihaknya tetap memantau dengan ketat kondisi bursa saham RI.

"Sehingga dapat dimaklumi. Kalau kondisi global yang penuh ketidakpastian ini masih berlangsung ya tentu kita harus antisipasi bahwa ini akan berlanjut," kata Mahendra kepada wartawan usai acara peluncuran Pusat Inovasi (OJK Ifinity) 2.0 di Gedung OJK Thamrin Jakarta, Kamis, (24/4).

Di tengah tekanan asing itu Mahendra justru melihat perkembangan positif dari investor dalam negeri yang menunjukkan tingkat kepercayaan tinggi terhadap pasar modal melalui aktivitas net buy yang cukup besar.

Sebagai langkah lanjutan untuk mendorong bursa saham RI, OJK mendorong peningkatan partisipasi investasi dari lembaga keuangan dalam negeri atau institutional investor, Mahendra mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan pemerintah melalui Danantara.

"Kami sudah mendengar dan melakukan koordinasi dengan lembaga keuangan dari Pemerintah melalui danantara yang menyampaikan bahwa mereka memiliki rencana. Bahkan juga sudah mulai melakukan investasi oleh lembaga-lembaga keuangan yang berada dalam koordinasi pelaksanaan investasinya di bawah danantara untuk ke pasar modal," pungkas dia.

Share
Topics
Editorial Team
Ekarina .
EditorEkarina .
Follow Us