Jakarta, FORTUNE - Kinerja ekspor komoditas unggulan Indonesia menunjukkan dinamika pada paruh pertama 2025. Di tengah melonjaknya ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk besi-baja, ekspor batu bara justru mengalami penurunan baik dari sisi nilai, volume, maupun harga.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), Pudji Ismartini, menyampaikan nilai ekspor batu bara sepanjang Januari–Juni 2025 mencapai US$11,97 miliar, anjlok 21,09 persen dibandingkan dengan periode sama pada tahun lalu yang mencapai US$15,17 miliar.
Dari sisi volume dan harga, ekspor komoditas batu bara juga merosot masing masing 6,33 persen dan 15,95 persen secara tahunan. Secara volume turun dari 196,55 juta ton menjadi 184,19 juta ton, dan nilai dari US$77,24 per ton menjadi US$64,99 per ton.
“Sehingga nilai ekspor batu bara turun 21,09 persen secara kumulatif,” ujar Pudji dalam konferensi pers, Jumat (1/8).