NEWS

KCIC Buka Suara Soal Isu Aliran Transaksi Dikuasai Bank Cina

KCIC dan CDB kerja sama dengan BNI untuk olah transaksi.

KCIC Buka Suara Soal Isu Aliran Transaksi Dikuasai Bank CinaKA Cepat relasi Jakarta-Bandung memiliki jalur sepanjang 142,3 km dengan 13 terowongan dan akan melayani 4 Stasiun yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. (Dok. Istimewa)
27 November 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) buka suara soal pemberitaan yang menyebutkan bahwa aliran transaksi kereta cepat dikuasai oleh bank Cina.

Hal tersebut mengemuka usai Direktur Utama BPD Jawa Barat dan Banten (Bank BJB), Yuddy Renaldi, menyatakan seluruh aliran transaksi keuangan masih dikuasai bank asal Cina.

Namun, General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa, menyatakan transaksi keuangan yang berkaitan dengan berbagai aktivitas pada manajemen kereta cepat dilakukan di Indonesia, serta telah berkolaborasi dengan bank domestik.

Menurutnya, Kereta Cepat Whoosh merupakan kereta cepat pertama di Indonesia dan Asia Tenggara, hasil kolaborasi Indonesia dan Tiongkok. Dalam pelaksanaan kerja samanya, China Development Bank (CDB) menjadi kreditur yang mendanai proyek kereta cepat tersebut.

"Pada prosesnya untuk memastikan kelancaran transaksi, KCIC dan CDB bekerja sama dengan beberapa bank yang beroperasi penuh di Indonesia di bawah pengawasan Bank Indonesia dan OJK dan memiliki jaringan internasional, salah satunya BNI," ujarnya dalam keterangan resmi yang dikutip Senin (27/11).

Bank itu menjadi mitra KCIC untuk transaksi perseroan, termasuk payroll pegawai, pembiayaan, dan pembayaran tagihan kepada pihak ketiga. "Transaksi bisnis KCIC sebagian besar tetap dilakukan di dalam negeri, sehingga perputaran dana diharapkan tetap memberikan benefit yang optimal bagi perekonomian nasional," kata Eva.

Gandeng Himbara

KCIC juga terus berkolaborasi dengan perbankan nasional (HIMBARA dan swasta) dalam urusan pemesanan dan pembayaran tiket kereta cepat, terutama dengan Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BCA.

Kolaborasi yang telah berjalan di antaranya melalui penyediaan layanan pemesanan tiket pada aplikasi Livin by Mandiri dan BRImo.

Pembayaran pemesanan tiket Whoosh dapat dilakukan melalui seluruh bank di Indonesia. EDC serta QRIS digunakan untuk pembayaran tiket pada merchant, mesin pembelian tiket , maupun loket stasiun.

KCIC juga bekerja sama dengan penyedia layanan payment gateway nasional, seperti Doku, Finnet, dan Xendit untuk meningkatkan kenyamanan pelanggan.

KCIC juga telah menyediakan ATM BNI di Kantor KCIC Halim dan ATM BRI di Stasiun Kereta Cepat Halim, Stasiun Kereta Cepat Tegalluar, dan Kantor KCIC Halim.

"Kolaborasi dengan berbagai lembaga keuangan perbankan juga terus diperluas. Komunikasi dan penjajakan dengan lembaga perbankan dan pihak lainnya terus dilakukan agar pelayanan kepada publik dan penumpang dan menjadi lebih optimal." ujar Eva.

Related Topics