Jakarta, FORTUNE – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia menjelang berakhirnya periode kepemimpinannya bersama K.H. Ma’ruf Amin Oktober mendatang.
Permintaan maaf itu ia ungkapkan usai menjelaskan beberapa pencapaian diasa pemerintahannya.
“Saya tahu bahwa hasil yang kita capai pada saat ini belum sepenuhnya tuntas mencapai hasil akhir, belum sepenuhnya sesuai dengan harapan dan keinginan Bapak–Ibu semua,” ujarnya dalam pidato Kenegaraan di Sidang Tahunan MPR RI, Jumat (16/8). “Mohon maaf untuk setiap hati yang mungkin kecewa, untuk setiap harapan yang mungkin belum bisa terwujud, untuk setiap cita-cita yang mungkin belum bisa tergapai.”
Dalam 10 tahun ia memimpin sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan, ia menyadari pribadinya jauh dari kata sempurna. “Sangat mungkin ada yang luput dari pandangan saya. Sangat mungkin ada celah dari langkah-langkah yang saya ambil. Dan, sangat mungkin banyak kealpaan dalam diri saya,” ujarnya.
Meski demikian, ia yakin keberlanjutan akan tetap terjaga, bila seluruh komponen bangsa bersatu dan bekerja sama. “Indonesia sebagai negara yang kuat dan berdaulat akan mampu melompat dan menggapai cita-cita Indonesia Emas di tahun 2045,” katanya, sembari menyatakan penyerahan tongkat estafet kepemimpinan kepada Presiden Indonesia terpilih untuk periode 2024-2029, Prabowo Subianto.