Jakarta, FORTUNE - Presiden Amerika Serikat Donald J. Trump kembali membuat gebrakan kebijakan perdagangan global. Dalam sebuah surat resmi berkop Gedung Putih yang diunggah langsung melalui akun Truth Social miliknya, Trump mengumumkan pengenaan tarif impor sebesar 50 persen terhadap seluruh barang yang dikirim dari Brasil ke AS.
Langkah ini tak hanya didasari alasan ekonomi, tapi juga dilatarbelakangi oleh kekecewaan pribadi Trump atas perlakuan Brasil terhadap mantan Presiden Jair Bolsonaro.
Trump menyebut persidangan terhadap Bolsonaro—yang didakwa mencoba membatalkan hasil pemilu 2022—sebagai "aib internasional" dan menyamakannya dengan witch hunt (perburuan penyihir). Dalam suratnya kepada Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva, tertanggal 9 Juli 2025.
"Cara Brasil memperlakukan mantan Presiden Bolsonaro — seorang pemimpin yang sangat dihormati di seluruh dunia selama masa jabatannya, termasuk oleh Amerika Serikat — merupakan aib internasional. Persidangan ini seharusnya tidak terjadi. Ini adalah bentuk Witch Hunt yang harus segera dihentikan!,” tulis Trump.
Sebagai bentuk respons, mulai 1 Agustus 2025, Amerika Serikat akan memberlakukan tarif 50 persen untuk semua produk Brasil—terpisah dari tarif sektoral lain. Bahkan, barang yang ditransitkan untuk menghindari bea masuk tersebut tetap akan dikenai tarif serupa.
Langkah ini dinilai sarat unsur personal. Pasalnya, Trump sendiri didakwa pada 2023 atas usahanya membatalkan hasil Pilpres AS 2020. Hubungan dekat Trump dengan Bolsonaro pun bukan rahasia. Pada 2020, mereka bahkan sempat bertemu di resor pribadi Trump, Mar-a-Lago.
Bolsonaro kini tengah menghadapi sidang Mahkamah Agung Brasil atas dugaan konspirasi untuk mempertahankan kekuasaan pasca-kekalahan di 2022. Ia telah dijatuhi larangan mencalonkan diri hingga 2030. Sidang terhadap 26 terdakwa lainnya akan digelar dalam beberapa bulan ke depan.