Jakarta, FORTUNE – Sejumlah pengemudi ojek online (ojol) dari berbagai komunitas yang tergabung dalam Koalisi Ojol Nasional (KON) kembali melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) pada Kamis sore (8/5).
Ketua Presidium KON, Andi Gustianto menegaskan, pada demo kali ini para pengemudi menuntut kisruh Bantuan Hari Raya (BHR) yang membuat pengemudi bingung dan tertekan. Bukannya meringankan beban, BHR justru memicu aplikasi untuk memberlakukan skema target tertentu atau bahkan memotong insentif yang selama ini menjadi tumpuan para pengemudi.
“Alih-alih membantu, BHR malah mencekik kami,” kata Andi melalui keterangan tertulis yang dikutip di Jakarta, Jumat (9/5).
Ia menilai, iming-iming yang ditawarkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) kepada pengemudi daring bahwa ojol akan mendapatkan Tunjangan Hari Raya (THR) sebagai bentuk penyesatan dalam berpikir. Menurutnya, isu ini digulirkan untuk kepentingan elit belaka.
Baginya, lebih baik aplikator memperbaiki sistem dengan menerapkan kebijakan peningkatan insentif serta penghapusan potongan untuk menyejahterakan mitra ojol.