Konflik Timteng, Harga Minyak Global Terancam Melonjak hingga US$120

Intinya sih...
Harga minyak global terancam tembus US$120 per barel akibat eskalasi konflik di Timur Tengah setelah serangan AS ke Iran.
Selat Hormuz, jalur vital ekspor energi dunia, berisiko ditutup oleh Iran sebagai langkah pembalasan, dapat menyebabkan lonjakan harga minyak Brent.
Proyeksi Goldman Sachs: gangguan di Selat Hormuz bisa dorong harga minyak hingga US$110-120 per barel.
Jakarta, FORTUNE - Harga minyak global terancam melonjak tajam hingga US$120 per barel menyusul eskalasi konflik di Timur Tengah. Ini terjadi setelah Amerika Serikat melancarkan serangan langsung ke situs nuklir utama Iran. Serangan tersebut tidak hanya meningkatkan ketegangan kawasan, tapi juga menempatkan Selat Hormuz—jalur vital ekspor energi dunia—dalam risiko serius.
Menurut laporan Fortune, Selasa (23/6), serangan Amerika Serikat (AS) terhadap Iran memperdalam konflik yang telah berlangsung sejak serangan udara besar-besaran oleh Israel satu setengah minggu sebelumnya. Sebagai produsen minyak utama dunia, Iran memegang peranan strategis dalam stabilitas pasokan energi global.