Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
WhatsApp Image 2025-11-03 at 15.42.37.jpeg
Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Bobby Rasyidin. (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Intinya sih...

  • Presiden Prabowo memanggil Direktur Utama KAI untuk meningkatkan kualitas layanan KRL di Jabodetabek.

  • KAI memesan 23 rangkaian kereta baru, 12 dari PT INKA dan 11 dari perusahaan asal Cina.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Suplai penumpang KRL yang makin tinggi membuat moda transportasi populer itu kian padat pada jam sibuk, yang akhirnya mendapat perhatian dari Presiden Prabowo Subianto. Dalam rapat di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (3/11), Prabowo memanggil Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI, Bobby Rasyidin, demi membicarakan peningkatan kualitas layanan transportasi massal berbasis kereta api di seluruh Indonesia, terutama kawasan Jabodetabek.

Bobby mengatakan salah satu instruksi langsung Presiden Prabowo adalah penambahan jumlah gerbong kereta agar layanan KRL makin nyaman. Selain itu, peningkatan fasilitas di stasiun, lintasan, serta kebersihan gerbong juga harus menjadi perhatian utama.

“Keselamatan adalah nomor satu,” kata Bobby, dikutip dari kanal YouTube Sekreatariat Presiden, Selasa (3/11).

KAI telah memesan 23 rangkaian (trainset) kereta baru demi memperbesar kapasitas angkut penumpang. Perinciannya, 12 trainset dipesan dari PT INKA (Industri Kereta Api), dan 11 lainnya dari perusahaan asal Cina, China Railway Rolling Stock Corporation (CRRC).

“Dari 11 itu, delapan sudah kami operasikan penuh, sementara tiga lagi sedang menjalani technical qualification dengan DJKA. Bulan ini kami targetkan tiga tersebut mulai beroperasi, sehingga total 11 trainset beroperasi akhir tahun ini,” ujarnya.

Dari pemesanan dalam negeri, KAI telah menerima empat rangkaian dari PT INKA, yang kini sedang menjalani uji teknis.

“Target kami, seluruh 12 trainset dari INKA bisa beroperasi pada pertengahan tahun depan,” katanya.

KAI juga diminta meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Presiden Prabowo secara khusus memerintahkan agar seluruh daerah rawan seperti titik banjir dan longsor diperiksa dengan saksama, sebagai "bagian dari memastikan keselamatan dan kelancaran perjalanan penumpang,” ujar Bobby.

Dengan tambahan unit baru ini, KAI berharap kepadatan KRL Jabodetabek dapat berkurang signifikan pada tahun depan.

“[Presiden] ingin dampak positif bagi rakyat terasa secepat mungkin,” kata Bobby.

Topics

Editorial Team