Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

KAI Kembangkan Kawasan Stasiun Semarang Tawang Jadi Pusat Berbagai Kegiatan

3f45943f-11fb-4c9e-8301-9130413ed32f.jpeg
Pada Kamis (23/10), Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey melakukan kunjungan ke Stasiun Semarang Tawang dalam rangkaian kegiatan Walking Tour menuju kawasan Kota Lama Semarang. (Dok. KAI)
Intinya sih...
  • KAI memperkuat peran Stasiun Semarang Tawang sebagai pusat konektivitas dan ikon heritage.
  • Direktur KAI menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Inggris dalam pengembangan studi transportasi perkotaan berbasis rel.
  • Menunjukkan semakin kuatnya peran stasiun sebagai simpul mobilitas utama kereta api.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - PT Kereta Api Indonesia (Persero) terus memperkuat peran Stasiun Semarang Tawang sebagai simpul konektivitas dan ikon heritage yang menyatukan nilai sejarah dengan arah pengembangan kawasan berkelanjutan.

Pada Kamis (23/10), Duta Besar Inggris untuk Indonesia Dominic Jermey melakukan kunjungan ke Stasiun Semarang Tawang dalam rangkaian kegiatan Walking Tour menuju kawasan Kota Lama Semarang.

Kunjungan ini menjadi momentum untuk memperkenalkan kembali kawasan bersejarah Tawang–Kota Lama sebagai ruang publik yang hidup dan terhubung dengan sistem transportasi kereta api. Melalui kegiatan Walking Tour, para peserta menelusuri jalur dari ruang utama stasiun menuju titik-titik penting di kawasan heritage kota lama, sambil berdialog tentang konsep pengelolaan kawasan yang berkelanjutan.

Rencana KAI menjadikan stasiun jadi pusat berbagai kegiatan

Stasiun Semarang Tawang (instagram.com/Kereta Api Kita)
Stasiun Semarang Tawang (instagram.com/Kereta Api Kita)

Direktur Keuangan dan Umum KAI Indarto Pamoengkas menyampaikan apresiasi atas dukungan Pemerintah Inggris melalui program UK PACT (Low-Carbon Cities and Transport) serta kerja sama dengan Techne Praxis dalam pengembangan studi “Unlocking Opportunities for Urban Railway, Transit-Oriented Development, and Land Value Capture in the Kedungsepur Metropolitan Area”. Ia menegaskan bahwa sinergi internasional ini menjadi langkah penting dalam mewujudkan sistem transportasi publik yang cerdas, rendah karbon, dan berorientasi pada masyarakat.

“Kolaborasi ini selain menjadi sebuah riset, juga sebagai tonggak untuk mengoptimalkan potensi transportasi perkotaan berbasis rel yang menghubungkan Semarang, Kendal, Demak, Kabupaten Semarang, Salatiga, hingga Grobogan. Melalui pendekatan Transit-Oriented Development, KAI berupaya menghidupkan kembali kawasan sekitar stasiun agar menjadi pusat kegiatan ekonomi, sosial, dan budaya yang berkelanjutan,” ujar Indarto.

Revitalisasi Stasiun Semarang Tawang diarahkan untuk mengembalikan keaslian arsitektur bangunan sekaligus meningkatkan kenyamanan pelanggan. Langkah ini sejalan dengan rencana KAI menjadikan stasiun sebagai tempat naik turun pelanggan sekaligus pusat kegiatan masyarakat, wisata, dan budaya.

Peningkatan kinerja pelanggan di Stasiun Semarang Tawang tumbuh 7,1 persen

Potret Stasiun Semarang Tawang (commons.wikimedia.org/A2613)
Potret Stasiun Semarang Tawang (commons.wikimedia.org/A2613)

KAI mencatat peningkatan kinerja pelanggan di Stasiun Semarang Tawang sepanjang Januari–September 2025. Sebanyak 1.394.802 pelanggan naik dari stasiun ini, tumbuh 7,1 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2024 yang mencapai 1.301.576 pelanggan. Sementara pelanggan turun juga meningkat 4,7 persen, dari 1.211.688 menjadi 1.268.580 pelanggan. Data ini menunjukkan semakin kuatnya peran Stasiun Tawang sebagai salah satu simpul mobilitas utama kereta api di wilayah Daop 4 Semarang.

Vice President Public Relations KAI Anne Purba pada kesempatan yang sama menyampaikan bahwa peningkatan tersebut menjadi sinyal positif atas pengembangan kawasan. 

“Stasiun Semarang Tawang berfungsi sebagai infrastruktur transportasi juga magnet aktivitas ekonomi, wisata sejarah dan budaya. Semakin banyak masyarakat yang melihat stasiun ini sebagai bagian dari pengalaman perjalanan yang bernilai,” ujarnya.

Diskusi Duta Besar Inggris dengan Direktur Keuangan dan Umum KAI

Sejumlah calon penumpang kereta api yang memadati selasar ruang tunggu Stasiun Semarang Tawang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)
Sejumlah calon penumpang kereta api yang memadati selasar ruang tunggu Stasiun Semarang Tawang. (IDN Times/Dok Humas Daop 4 Semarang)

Dalam kesempatan tersebut, Duta Besar Inggris berdialog dengan Direktur Keuangan dan Umum KAI Indarto Pamoengkas serta berbagai pemangku kepentingan di sektor transportasi, tata kota, dan pelestarian cagar budaya. Diskusi mencakup berbagai langkah kolaboratif untuk memperkuat tata kelola kawasan bersejarah yang tetap adaptif terhadap tantangan perubahan iklim dan kebutuhan masyarakat perkotaan.

Kawasan heritage Tawang–Kota Lama kini semakin dikenal sebagai destinasi wisata sejarah yang terintegrasi dengan layanan kereta api. Keberadaannya memperkuat citra Semarang sebagai kota yang mampu menjaga warisan sejarah sekaligus beradaptasi dengan perkembangan transportasi modern.

“KAI berkomitmen untuk terus mengembangkan kawasan Stasiun Semarang Tawang dengan pendekatan berkelanjutan, melibatkan masyarakat, serta menjaga keaslian sejarah yang menjadi identitas kota,” tutup Anne. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jihan Azizah
Ezri Tri Suro
Jihan Azizah
EditorJihan Azizah
Follow Us

Latest in Business

See More

MPPA Gandeng Lark, Digitalisasi Operasional 130 Jaringan Hypermart

23 Okt 2025, 21:28 WIBBusiness