Jakarta, FORTUNE – Sejak pertama kali diluncurkan 6 Januari 2025 lalu, Program Makan Bergizi Gratis (MBG) masih menuai banyak keluhan. Bahkan, kanal pelaporan daring, MBG Watch yang diinisiasi sejumlah organisasi kemasyarakatan mencatat 199 aduan terkait permasalahan program unggulan Prabowo Subianto ini. Setiap aduan ini diverifikasi dan divalidasi melalui kombinasi sistem otomatis dan human verifier untuk memastikan akurasi data.
“Laporan yang dihimpun oleh dashboard MBG menunjukan betapa rumitnya permasalahan MBG (Wicked Problem), kami menemukan berbagai dugaan serius seperti dugaan pelecehan, eksploitasi ahli gizi, mark-up harga dan maraknya makanan UPF,” kata Rizky Dwi Lestari selaku Analis Data dan Verifikator MBG Watch melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (18/11).
Hingga saat ini, Koalisi Masyarakat Sipil terus mencatat lemahnya peran pemerintah dalam melakukan pengawasan penyelenggaraan program MBG, termasuk merealisasikan layanan publik yang baik, responsif, terbuka, akuntabel, mendorong, memfasilitasi dan melindungi partisipasi masyarakat sesuai dengan amanat UU No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.
