Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
For
You

Penerima MBG Diproyeksikan Meleset 15 Persen dari Target 2025

sppg, mbg, dapur mbg, makan bergizi gratis
Ilustrasi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Solo, Jawa Tengah. (dok. PPJI Jateng)
Intinya sih...
  • Hanya 72 juta penerima MBG dari target awal 83 juta sepanjang 2025.
  • Pemerintah telah mengalokasikan dana Rp71 triliun untuk program tersebut tahun ini.
  • Sejak diluncurkan, program MBG telah memicu ribuan kasus keracunan makanan pada penerima manfaatnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, FORTUNE - Badan Gizi Nasional (BGN) memperkirakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya menjangkau 72 juta penerima pada akhir tahun, lebih rendah 15 persen dibandingkan target awal 83 juta sepanjang 2025.

Ketua BGN, Dadan Hindayana, mengatakan MBG akan menjangkau 83 juta anak pada Februari 2026, dan 70 juta pada akhir tahun ini.

“Saya akan berusaha sebaik mungkin untuk mencapainya. Namun yang paling realistis adalah 70 juta (hingga akhir tahun) dan semoga bisa lebih” ujarnya pada Reuters, dilansir Jumat (17/10).

Perkara itu mengemuka karena pembangunan dapur di daerah terpencil seperti di wilayah paling timur Papua diperkirakan akan rampung akhir tahun ini. Artinya, dapur tersebut baru dapat menyuplai makanan pada 2026.

Jangankan di Papua, Jakarta yang berada di pusat aktivitas negara saja masih mencatatkan tingkat pembangunan dapur yang rendah. Jumlah sekarang hanya 300, sedangkan target awalnya 800.

Pemerintah telah mengalokasikan dana Rp71 triliun untuk program MBG pada tahun ini. Sementara itu, realisasi anggaran per September 2025 baru mencapai Rp13 triliun atau sekitar 18,3 persen dari total target.

Di sisi lain, dalam sumber lain yang diterbitkan Fortune Indonesia, Dadan menargetkan penerapan anggaran dapat mencapai Rp1,2 triliun per hari tahun depan.

Sejak peluncuran program tersebut pada Januari 2025, MBG telah menjadi sorotan karena memicu kasus keracunan makanan besar-besaran pada penerima manfaatnya. Sejauh ini, menurut data Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI), lebih dari 11.000 anak di seluruh negeri telah terdampak. 

Meski demikian, Dadan menyitir jumlah penderita kasus keracunan dari MBG kurang dari 6.000 anak pada September 2025.

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto meluncurkan program MBG demi memerangi kekurangan gizi sebagai upaya memenuhi janji kampanyenya. Objek program tersebut adalah 90 juta anak dan Ibu hamil.

Share
Topics
Editorial Team
Bonardo Maulana
EditorBonardo Maulana
Follow Us

Latest in News

See More

Efek Efisiensi Anggaran, Harga Pupuk Subsidi Turun 20 Persen

22 Okt 2025, 13:19 WIBNews