Mengenal Referendum dan Jenis-jenisnya

Jakarta, FORTUNE - Referendum adalah sebuah proses demokratis yang memungkinkan rakyat untuk memberikan suara langsung dalam menentukan suatu keputusan penting. Di Indonesia, proses ini pernah dilakukan pada 1999 untuk menentukan apakah Timor Timur (Timor Leste) tetap menjadi bagian dari Indonesia atau menjadi negara merdeka.
Referendum sendiri merupakan mekanisme partisipasi politik yang memungkinkan warga negara secara langsung memberikan suaranya untuk memberikan keputusan penting dalam suatu negara atau wilayah. Keputusan yang diambil melalui referendum biasanya berhubungan dengan isu-isu yang bersifat politik, konstitusional, atau sosial yang mempengaruhi masyarakat secara langsung.
Namun, referendum bukan hanya dilakukan untuk mengambil keputusan terkait otonomi suatu negara. Sebagai alat demokratis yang memungkinkan partisipasi langsung warga negara dalam pengambilan keputusan penting referendum memiliki berbagai macam jenis, yakni referendum konstitusi, legislatif, otonomi, dan keanggotaan.
Lantas bagaimana pengertian jenis-jenis referendum tersebut dan bagaimana contohnya? Berikut penjelasannya:
Referendum Konstitusi
Referendum konstitusi digunakan untuk mengubah atau mengadopsi konstitusi suatu negara. Dalam jenis referendum ini, warga negara memberikan suaranya untuk menentukan perubahan yang akan dilakukan pada konstitusi atau untuk menerima konstitusi yang baru.
Contohnya dapat dilihat pada Referendum Konstitusi di Swiss pada 1999 ketika warga Swiss memberikan suara untuk menerima perubahan konstitusi yang memperkuat hak-hak perempuan.
Referendum Legislatif:
Referendum legislatif terjadi ketika undang-undang yang diusulkan oleh pemerintah atau parlemen diajukan kepada rakyat untuk mendapatkan persetujuan atau penolakan. Warga negara memberikan suara untuk menentukan nasib undang-undang tersebut.
Salah satu contohnya adalah referendum legislatif di Selandia Baru pada 2020, saat warga negaranya memberikan suara untuk memutuskan keberlanjutan penggunaan dan legalisasi ganja.
Referendum Otonomi
Referendum otonomi adalah jenis referendum yang digunakan untuk memutuskan tingkat otonomi atau pengaturan hubungan politik antara suatu wilayah dan negara yang lebih besar. Referendum ini umumnya terjadi ketika ada tuntutan otonomi atau pemisahan dari wilayah yang ingin merdeka.
Selain di Timor Timur, referendum otonomi pernah terjadi di Quebec, Kanada, pada 1995, ketika warga negaranya memberikan suara untuk menentukan apakah Quebec harus memisahkan diri dari Kanada atau tetap menjadi bagian darinya.
Referendum keanggotaan
Referendum keanggotaan terjadi ketika negara atau wilayah memutuskan akan tetap menjadi anggota suatu organisasi internasional atau keluar dari organisasi tersebut. Referendum semacam itu sering kali terjadi dalam konteks keanggotaan dalam Uni Eropa.
Contoh: Referendum keanggotaan di Britania Raya pada 2016 ketika warga negaranya memberikan suara untuk memutuskan keluarnya Britania Raya dari Uni Eropa (Brexit).