Sebagaimana diketahui, hasil investigasi Satgas Cs-137 menemukan adanya kontaminasi zat radioaktif di 22 fasilitas produksi di kawasan industri Cikande, Serang, Banten. Salah satu fasilitas yang teridentifikasi adalah milik PT Bahari Makmur Sejahtera (BMS), pabrik pengemasan dan gudang beku untuk ekspor udang.
“Fasilitas milik PT Bahari Makmur Sejahtera telah melakukan proses dekontaminasi secara mandiri dan dinyatakan aman oleh Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapeten),” ujar Bara Hasibuan.
Sementara itu, 21 fasilitas lainnya masih menjalani proses dekontaminasi dan pemeriksaan lanjutan oleh Bapeten. Pemerintah juga menempatkan PT Peter Metal Technology (PMT) sebagai lokasi isolasi sementara untuk barang-barang yang terindikasi terpapar radioaktif.
Selain pada udang, FDA juga melaporkan temuan zat radioaktif Cesium-137 pada produk cengkeh asal Indonesia yang diekspor oleh PT Natural Java Spice ke California. Akibatnya, FDA memblokir seluruh impor rempah dari perusahaan tersebut.
Meski kadar radioaktif yang terdeteksi masih di bawah ambang batas kesehatan, FDA menilai temuan tersebut tetap perlu ditindaklanjuti. Badan tersebut menegaskan pentingnya pemantauan dan pengetatan standar keamanan untuk memastikan tidak ada risiko kesehatan bagi konsumen di masa depan.