Pemerintah Kaji Kemungkinan INA Investasi di Masela, Gantikan Shell

Jakarta, FORTUNE - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah mengkaji kemungkiinan masuknya Indonesia Investment Authority (INA) atau Lembaga Pengelola Investasi (LPI) ke Blok Masela, Maluku, menyusul rencana Shell Upstream Overseas melakukan divestasi di proyek LNG tersebut.
"Dari Shell yang rencana divestasi, arahan Presiden ini akan segera dinegosiasikan dan dicari investor baru termasuk mempertimbangkan Soverign Wealth Fund INA untuk masuk proyek tersebut," ujarnya usai rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (24/8) seperti dikutp Antara.
Sebelumnya, Shell telah mengumumkan akan keluar dari lapangan gas yang terletak di perairan Arafuru, Maluku, tersebut. Karena itu, pemerintah perlu mencari mitra baru untuk berpasangan dengan Inpex Corporation, yang bertindak sebagai operator Blok Masela.
Inpex, yang berinduk di Jepang, merupakan operator yang memiliki saham 65 persen Blok Masela, sedangkan Shell Upstream Overseas Services memiliki saham sebesar 35 persen. Adapun Shell melakukan divestasi dari Masela dikarenakan perubahan kebijakan portofolio global.