Ratusan Ribu Hektare Lahan Papua Akan Disulap Jadi Sawah dan Kebun Sawit

- Pemerintah akan mengubah lahan di Papua Selatan itu menjadi sawah dan kebun sawit.
- Proyek ini bertujuan mendukung kemandirian pangan dan energi nasional.
- Pengembangan kawasan tersebut juga melibatkan pembangunan infrastruktur lain.
Jakarta, FORTUNE – Pemerintah mulai mempercepat pengembangan kawasan swasembada pangan, energi, dan air di Wanam, Papua Selatan. Setidaknya, 481.000 hektare lahan akan disulap menjadi sawah dan kebun sawit
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menegaskan proyek raksasa ini akan menjadi salah satu penopang kemandirian pangan dan energi nasional.
“Daerah ini akan menjadi penopang kemandirian. Tidak hanya menghasilkan komoditas pangan utama seperti beras, tetapi juga bahan baku energi baru seperti etanol dari tebu dan singkong, serta biodiesel B-50 dari sawit. Nantinya di kawasan ini juga akan ada industrinya,” kata Zulhas usai Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Percepatan Pengembangan Kawasan Swasembada Pangan, Energi, dan Air di Jakarta, Senin (29/9).
Rapat dihadiri oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN, Menteri Lingkungan Hidup, Wakil Menteri Pertahanan, Wakil Menteri Pertanian, Wakil Menteri BUMN, serta pejabat eselon I dari kementerian dan lembaga terkait.
Ia menambahkan, pengembangan kawasan tersebut tidak hanya berfokus pada pertanian, tetapi juga dukungan bagi pembangunan infrastruktur lain di wilayah perbatasan, termasuk pelabuhan dan fasilitas logistik.
“Ini pekerjaan besar yang harus melibatkan koordinasi lintas kementerian dan lembaga,” katanya.
Selain kebun dan infrastruktur, Zulhas menyatakan nantinya di sana juga akan dibangun pabrik propelan. Propelan adalah komponen utama yang menjadi bahan bakar dan oksidan untuk meluncurkan peluru senjata api.
Zulhas menegaskan kembali perhatian besar Presiden Prabowo Subianto terhadap program ini. Menurutnya, pengembangan Wanam bisa menjadi titik awal Indonesia menjadi salah satu sumber pangan dan energi dunia.
“Ini bukan hanya soal lahan, tetapi juga tentang membangun kemandirian bangsa. Kita ingin menuju swasembada pangan, energi, dan air,” ujar Zulhas.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/BPN, Nusron Wahid, menyebutkan pemerintah telah melepas 481.000 hektare lahan untuk proyek ini. Lahan yang akan digunakan merupakan kawasan hutan milik negara.
Dari jumlah tersebut, 263.000 hektare dialokasikan untuk sawah, 146.000 hektare untuk perkebunan sawit, dan 41.000 hektare di Merauke diperuntukkan bagi persawahan tambahan.
“Ada juga 1.140 hektare yang disiapkan untuk pelabuhan dan pemukiman,” kata Nusron.
Meski demikian, Nusron menekankan pemerintah belum menyiapkan urusan teknis pembangunan pabrik atau industri pengolahan.
“Pabrik masih rencana, dan eksekusinya juga belum. Jadi masih tahap perencanaan,” ujarnya.
Pemerintah menetapkan Wanam, Papua Selatan, sebagai salah satu titik Proyek Strategis Nasional (PSN). Kawasan tersebut didesain agar memiliki peran vital pada sektor ketahanan pangan, energi, hingga penguatan industri pertahanan.
Kawasan ini diproyeksikan menjadi pusat cadangan pangan nasional melalui program cetak sawah seluas 1 juta hektare yang akan didukung oleh pembangunan infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, dan jaringan irigasi.