Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
Menteri Keuangan Sri Mulyani mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (11/4). (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Jakarta, FORTUNE - Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengatakan APBN masih mencatatkan surplus Rp153,5 triliun atau 0,72 persen terhadap produk domestik bruto (PDB) per 31 Juli 2023.

Surplus tersebut melonjak 44,0 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp106,6 triliun atau 0,54 persen terhadap PDB. 

Surplus tersebut disebabkan pendapatan negara yang mencapai Rp1.614,8 triliun atau tumbuh 4,1 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya. Sedangkan belanja negara per 31 Juli lalu baru mencapai Rp1.461,2 trilun atau tumbuh 1,2 persen dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.

Sementara itu, kesimbangan primer—total pendapatan negara dikurangi belanja negara di luar pembayaran bunga utang—juga berada pada level surplus Rp394,5 triliun atau naik 24,6 persen dibandingkan dengan periode sama tahun lalu yang mencapai Rp316,6 triliun. 

Menurut Sri Mulyani, surplus APBN dan keseimbangan primer tersebut menjadi sinyal bahwa APBN tetap bisa terjaga kesehatannya. 

"Untuk menopang dan melindungi rakyat, mendukung pemulihan ekonomi dan menjaga agar agenda penting nasional seperti Pemilu bisa tetap berjalan seusai jadwal dan stabilitas ekonomi dan keuangan negara tetap terjaga," ujarnya.

Penarikan utang bekurang

Editorial Team

Tonton lebih seru di