Strategi Investree Mengembangkan Lini Bisnis Syariah

Pembiayaan Investree Syariah naik 50% pada 2021.

Strategi Investree Mengembangkan Lini Bisnis Syariah
Ilustrasi keuangan syariah. Shutterstock/kenary820
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Investree Syariah, unit usaha lending milik Investree optimistis mampu berkembang di sepanjang 2022. Co-Founder & CEO Investree Adrian Gunadi menjelaskan, potensi pertumbuhan masih terbuka lebar kendati kontribusi penyaluran pinjaman Investree Syariah baru mencapai 6 persen terhadap keseluruhan portofolio pembiayaan di Investree.

"Untuk mendongkrak kinerja Investree Syariah, sejumlah strategi akan kami jalankan, di antaranya fokus pada pembiayaan ekosistem dengan menambah mitra strategis dan menambah variasi produk syariah supaya mampu menjawab lebih banyak kebutuhan masyarakat," ujarnya, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (1/3).

Target penyaluran dana Rp1 triliun

Adrian menambahkan, Investree Syariah akan terus memperluas kekuatan pembiayaan dari jajaran pendana (lender) institusi yang solid, serta senantiasa memelihara kualitas dan proses pembiayaan.  Diharapkan penyaluran Investree Syariah bisa mencapai Rp1 triliun pada tahun ini. 

Sebagai informasi, Investree Syariah mencatatkan total penyaluran pembiayaan sebesar Rp320 miliar sepanjang 2021 atau naik 50 persen (yoy) dari capaian 2020. Nilai ini tersalurkan ke 168 penerima pinjaman (borrower) UMKM dengan preferensi pinjaman syariah.

"Mereka mendapatkan dukungan pembiayaan dari 28 ribu lender, baik individu maupun institusi,” ujarnya.

Tahun ini, Adrian juga optimistis semakin banyak calon lender dan borrower dengan preferensi syariah yang memahami peran P2P lending syariah bagi ekosistem UMKM di Indonesia. 

Mendukung penjualan SR016

Investree Syariah kembali menjadi Midis Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) pada 2022. Termasuk pada seri terbaru yang diluncurkan, yakni SR016. Investree sendiri telah menjadi Midis sejak akhir 2018.

Sukuk Ritel seri SR016 dengan tema ‘Pilihan Berharga untuk Semua Generasi’ sudah memulai masa penawaran hingga 17 Maret 2022. SR016 dapat menjadi alternatif investasi yang sesuai dengan prinsip syariah, aman, mudah, terjangkau, dan bermanfaat.

Karena merupakan instrumen investasi syariah, SR016 dipasarkan di bawah layanan Investree Syariah. Investree Syariah sendiri telah ikut mendistribusikan Sukuk Ritel sejak seri SR012 pada Februari 2020 dan terdapat peningkatan hasil penjualan hingga delapan kali lipat sampai SR015 pada Agustus 2021.

"Artinya, komitmen Investree dalam memajukan keuangan syariah di Indonesia tidak main-main," katanya.

SR016 dibuat dengan mengacu pada struktur akad-akad syariah dan dituangkan ke dalam dokumen hukum penerbitan. Bagi investor syariah domestik, SR016 dapat memperkaya alternatif instrumen investasi syariah dan mendiversifikasi portofolio investasi secara efektif.

Dengan tingkat imbalan tetap 4,95 persen per tahun, SR016 dapat dipesan secara terjangkau mulai dari Rp1 juta. Ia berharap dapat melanjutkan peranan dalam memperkuat perekonomian melalui aktivitas investasi aktif dan berkelanjutan oleh masyarakat.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar