Jelang Pemilu, Ini Pesan Wapres Untuk Para Ulama

Tugas para ulama jaga persatuan umat.

Jelang Pemilu, Ini Pesan Wapres Untuk Para Ulama
Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin melakukan kunjungannya ke Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (27/1).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Wakil Presiden (Wapres) Indonesia, Ma'ruf Amin menyoroti harmoni di antara Ulama dengan berbagai pilihan politik jelang Pemilu pada 14 Februari 2024 nendatang. 

Ma'ruf memberikan pesan kepada para ulama, bahwa pemilihan adalah persoalan hati dan persona. Mengutip kata-kata Rasulullah, ia mengingatkan pentingnya memilih yang terbaik tanpa mengkhianati nilai-nilai agama. 

Hal itu disampaikan Wapres usai menghadiri Haul ke-52 K.H. Ma'shoem Ahmad, di Pondok Pesantren (Ponpes) Kauman Lasem, Rembang, dan melanjutkan kunjungannya ke Pondok Pesantren Maslakul Huda, Kajen, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah (Jateng), Sabtu (27/1) malam. 

Wapres pun mengapresiasi sikap positif ulama dalam menghadapi pemilu, menekankan pentingnya persatuan tanpa terpecah belah. 

“Saya gembira sekali ketika tadi disampaikan bahwa kyai di sini walaupun berbeda tidak terjadi perselisihan di antara mereka soal pilihan pemilu. Saya kira itu paling utama,” kata Ma'ruf melalui keterangan resmi yang dikutip di Jakarta, Senin (29/1). 

Tugas para ulama jaga persatuan umat

Sejumlah santri mengikuti kegiatan Wisuda Tahfidz Nasional di Pesantren Daarul Quran, Cipondoh, Kota Tangerang, Banten, Sabtu (2/7). ANTARA FOTO/Fauzan/rwa

Wapres juga menekankan tugas para ulama untuk terus menjaga persatuan umat dan seluruh bangsa Indonesia, khususnya dalam mengawal pesta demokrasi yang akan datang. 

“Jangan sampai umat bertengkar karena berbeda pilihan. Ini ya supaya para ulama menjaga kita. Menjaga bukan dalam arti umat saja, tapi dalam arti bangsa Indonesia, karena persatuan adalah modal kita. Kalau sampai terjadi konflik, wah itu mundur kita, mundur lagi, rusak lagi, negara konflik itu hancur,” jelas Ma'ruf. 

Mantan ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini juga menekankan pentingnya menanggapi perubahan zaman dengan ijtihad yang sesuai. 

“Ada yang namanya masalah baru yang dulu tidak ada, masalah yang dulu berbeda dengan sekarang walaupun persoalannya sama tapi modelnya sudah berubah, sehingga memerlukan ijtihad baru,” ungkapnya.

Pentingnya pengembangan ekonomi syariah

Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin saat meresmikan acara Peringatan Hari Antikorupsi Sedunia (HAKORDIA) 2022 di Hotel Bidakara, Jakarta, Jumat (9/12). (Dok.BPMI Setwapres)

Dalam bidang ekonomi, Wapres mencermati tantangan terkait muamalah dan perlunya mengembangkan ekonomi syariah. Salah satu upaya pemerintah dalam penguatan ekonomi syariah seperti pembentukan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS). 

Ia juga menegaskan perlunya konsistensi dan istikamah, namun menyadari bahwa hal itu merupakan tantangan berat. Ia pun mengajak para ulama untuk berjalan di atas garis lurus, menjaga keseimbangan, dan tidak melampaui batas. 

“Saya sering ingatkan bahwa istikamah itu ternyata berat. Ini garis kita tidak boleh bergeser dari garis itu. Kalau sudah bergeser, itu sudah keluar dari garis,” tegasnya.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

IDN Media Channels

Most Popular

Ekspor Nonmigas April 2024: Logam Mulia Turun, Nikel Naik
Ini Tips Kelola Keuangan Untuk Pasturi yang LDR Antar Negara
Dibayangi Risiko Geopolitik,Ekonomi RI Diprediksi Tumbuh 5,06% di 2024
Gandeng Spotify, Boss Creator & Podkemas Asia Hadirkan PODFEST 2024
Riset East Ventures: Kesenjangan Digital RI Turun Meski Spread Naik
Impor Barang Konsumsi Januari-April 2024 Melesat 12,55%, Ini Pemicunya