SHARIA

Wapres Pastikan Buka Peluang Kerja Sama Global untuk Sertifikasi Halal

Wapres terbuka pada tawaran kerja sama Vietnam.

Wapres Pastikan Buka Peluang Kerja Sama Global untuk Sertifikasi HalalWakil Presiden Republik Indonesia, Ma'ruf Amin. (tangkapan layar)
10 January 2024
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah Vietnam melalui Duta Besar Ta Va Thong berencana menjalin kerja sama dengan Indonesia terkait penyediaan Sertifikasi Halal. Terkait hal ini, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin menyatakan bahwa Indonesia akan menerima peluang tersebut. Tak hanya itu, Wapres Ma'ruf juga akan menyampaikan bahwa Indonesia sudah memiliki standar halal dan lembaga yang menangani sertifikasi, yaitu Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).

Wapres juga menekankan bahwa Indonesia siap memberikan bantuan dan dukungan tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Pernyataan ini disampaikan usai Wapres meninjau Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) dan memberikan bantuan sosial dari BAZNAS kepada masyarakat di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Selasa (9/1).

"Kita sudah punya standar halal, sudah ada lembaganya Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH). Kita memberikan asistensi bukan saja untuk di dalam negeri tapi juga di luar negeri,” kata Wapres dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (10/1).

Menggodok skema kerja sama di bidang syariah

Menurut Wapres, dalam konteks kerja sama luar negeri, Indonesia telah memiliki berbagai bentuk kerja sama pada bidang syariah di sejumlah negara.

“Kita punya lembaga-lembaga, ada di Korea namanya “Ini Halal Korea”, di RRT yang saya kunjungi kemarin di Shanghai itu namanya “Al-Amin”. Ini merupakan lembaga yang mengelola halal tapi sertifikatnya dari Indonesia dan ada yang sertifikatnya (ditetapkan) setempat,” katanya.

Dalam teknis penanganannya, Wapres menyebut Vietnam dapat mengajukan bentuk kerja sama seperti apa yang diinginkan, yang nantinya akan disesuaikan dengan kepentingan kedua negara.

“Saya kira keinginan Vietnam ini akan kita respon ada dua, apa mereka hanya menjadi semacam lembaga pengelola yang sertifikasinya di Indonesia atau juga mereka ada lembaga sampai kepada sertifikasi sendiri, kita memberikan bimbingan dan pengakuan,” ujarnya, menambahkan.

Sebagai tindak lanjutnya, Wapres secara tegas memberikan respons positif terhadap potensi kerja sama di bidang industri halal dengan Negeri Naga Biru tersebut. “Saya minta nanti supaya berhubungan dengan BPJPH di Indonesia,” pungkas Wapres.

Related Topics