Market Cap Tembus Rp100 Triliun, BSI Incar Pasar Arab Saudi

BSI incar potensi haji di Arab Saudi.

Market Cap Tembus Rp100 Triliun, BSI Incar Pasar Arab Saudi
BSI Dapat Lisensi Penuh Operasional Cabang di Dubai/Instagram Erickthohir
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Kapitalisasi pasar atau market cap dari PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) tercatat tembus Rp100 triliun pada penutupan perdagangan bursa Selasa (30/1), yang mana harga saham bank dengan kode BRIS ini ditutup positif 1,87 persen ke level Rp2.180. 

Pencapaian itu pun semakin mendekatkan BSI pada target besarnya, yaitu menjadi Top 10 Global Islamic Bank. Saat ini, BRIS telah naik peringkat ke posisi 11 dari sebelumnya ranking 13 di perbankan syariah global. Sebagai gambaran, pada akhir 2022 market cap BSI baru mencapai Rp59,51 triliun. 

“Ini adalah komitmen yang kita tunjukan bahwa pertumbuhan kita sustain setiap tahun terlihat dari pertumbuhan positif indikator keuangan juga,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis (1/2).

Incar potensi haji di Arab Saudi

Kegiatan Manasik Haji di Asrama Haji Waiheru Ambon berlangsung dengan tertib dan lancar dengan tetap menjaga protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19, Kamis (19/11/2021). Dok. haji.kemenag.go.id

Tak puas dengan posisi itu, Hery mengaku akan terus menggenjot bisnis BSI hingga mancanegara untuk meningkatkan kinerja dan kapitalisasi pasar. Setelah berhasil membuka kantor cabang penuh pada November 2023 lalu, kini BSI berencana untuk membuka kantor cabang di Arabi Saudi pada tahun ini.

Hery menyatakan, pihaknya akan terus mengambil potensi dari penyelenggaraan ibadah Haji di Indonesia. “Potensi dana dari haji dan umrah itu jumlahnya hampir Rp 90 triliun hingga Rp100 triliun. Itu kenapa kita mesti ada di sana, Jeddah, Makkah dan juga Madinah. Sebetulnya juga kita ingin menggarap market dan pasar yang spending yang dilakukan para jamaah tidak hanya di lokal, tapi di negara Arab Saudi," kata Hery.

Seperti diketahui, Otoritas Umum Statistik Arab Saudi (GASTAT) melaporkan jumlah jemaah haji 2023 mencapai 1.845.045 orang. Ini menjadi yang terbesar setelah pandemi Covid-19.

Dengan beroperasi di luar negeri, BSI juga bisa memfasilitasi dan meningkatkan hubungan ekonomi, bisnis dan perdagangan antara Indonesia dengan Saudi Arabia maupun kawasan Timur Tengah melalui layanan keuangan syariah.

Related Topics

BSIHajiArab Saudi

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI