Jakarta, FORTUNE – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) membukukan laba bersih senilai Rp5,57 triliun pada triwulan III 2025. Laba ini melonjak 9,04 persen secara tahunan (YoY) yang dikontribusi oleh bisnis emas dan haji sebagai mesin utama kinerja BSI.
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo menyatakan, kinerja solid BSI tidak lepas dari dukungan kuat Pemerintah RI melalui berbagai kebijakan ekonomi dan program stimulusnya. Salah satunya pemberian izin bullion bank atau pendirian Bank Emas pada 26 Februari 2025 dan penempatan Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah. Tercatat, BSI memperoleh penempatan dana SAL sebesar Rp10 triliun yang diklaim sudah terserap habis.
“Program tersebut memperkuat peran BSI dalam pertumbuhan ekonomi nasional. Selain program tersebut, penurunan BI Rate dan penempatan dana SAL pada periode ini juga cukup membuat likuiditas perbankan lebih kondusif,” kata Anggoro di Jakarta, Rabu (29/10).
