Dorong Usaha Kecil, BSI Salurkan Pembiayaan ke UMKM Rp52,01 Triliun

- BSI mendorong penyaluran pembiayaan UMKM dengan total Rp52,01 triliun.
- Bank mendampingi dan memberikan literasi keuangan syariah untuk segmen nasabah mikro hingga usaha yang sudah mapan.
- Pembiayaan UMKM tumbuh 9,01 persen secara tahunan menjadi Rp52,01 triliun, dengan jumlah UMKM dalam naungan BSI berkembang 6,28 persen mencapai lebih dari 347 ribu orang.
Jakarta, FORTUNE - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mendorong penyaluran pembiayaan segmen mikro dan small medium enterprise atau usaha kecil menengah(UKM). BSI mencatat peningkatan pembiayaan UMKM mencapai 9,01 persen secara tahunan.
Direktur Retail Banking BSI, Kemas Erwan Husainy, mengatakan segmen ini menjadi salah satu fokus yang dituju untuk mengakselerasi pertumbuhan ekosistem halal dan ekosistem islam.
Guna memperkuat dan meningkatkan kapasitas UMKM, peraeroan melakukan sejumlah langkah seperti pendampingan usaha hingga penyaluran pembiayaan sesuai segmen usaha. BSI mendampingi dan memberikan literasi keuangan syariah untuk segmen nasabah mikro yang belum bankable hingga usaha yang sudah mapan.
"Tujuannya adalah menggerakan ekonomi berbasis kerakyatan ini naik kelas sehingga memperluas akses pasar dan juga membuka peluang permodalan syariah," ujarnya melalui keterangan resmi, Kamis (16/10).
BSI juga menyediakan business matching mempertemukan dengan potential buyers melalui BSI UMKM Center. Dalam program tersebut, BSI memfasilitasi sertifikasi halal UMKM, akses permodalan syariah sesuai dengan kapasitas dan kapabilitas usaha, bahkan turut mendukung program pemerintah seperti makan bergizi gratis dan KUR serta yang terakhir penyediaan portal UMKM untuk pemasaran produk.
Di ranah digital, portal UMKM BSI yang dirancang untuk membantu pelaku UMKM meningkatkan kualitas produk lokal agar dapat bersaing di pasar global, serta portal salam digital memudahkan masyarakat dalam mengajukan pembiayaan mikro secara digital.
Lewat sejumlah strategi ini, BSI mencatat peningkatan pembiayaan UMKM mencapai 9,01 persen secara tahunan menjadi Rp52,01 triliun. Kemudian pembiayaan inklusif makroprudensial BSI telah tembus Rp98,5 triliun hingga Juni 2025. Di samping itu, jumlah UMKM dalam naungan BSI juga tumbuh 6,28 persen mencapai lebih dari 347 ribu orang.
"Hal ini membuktikan bahwa pembiayaan syariah untuk UMKM tumbuh positif dan solid. Terutama di sektor perdagangan besar dan eceran, pertanian dan kehutanan, jasa kesehatan, makanan dan minuman halal," ujar Kemas.
Ke depan, Kemas BSI masih akan terus menggenjot penyaluran pembiayaan UMKM sebagai fokus utama dalam pertumbuhan bisnis retail. Oleh karena itu BSI berkomitmen mengikutsertakan UMKM BSI dalam berbagai event bisnis internasional agar dapat membuka akses pasar ekspor.