SHARIA

Haji Pintar Diganjar Penghargaan Aplikasi Haji Terbaik

Penghargaan diberikan langsung oleh Menteri Saudi.

Haji Pintar Diganjar Penghargaan Aplikasi Haji TerbaikDirjen PHU Hilman Latief menerima penghargaan dari Menteri Haji Saudi Tawfiq F. Al Rabiah/Dok. Kemenag

by Desy Yuliastuti

11 January 2023

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Pemerintah Indonesia mendapatkan penghargaan tertinggi dari Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi dalam Pelayanan kepada jemaah haji, khususnya dalam penyediaan aplikasi Haji Pintar. 

Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Haji dan Umrah Tawfiq F. Al Rabiah kepada Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Hilman Latif, Selasa (10/1) di Superdome, Jeddah, Arab Saudi.

Pemerintah Indonesia, kata Menteri Haji Tawfiq, juga dinilai berhasil mengkoordinasikan jemaah Indonesia untuk berlaku disiplin saat menjalani ibadah haji tahun 2022 di tengah situasi pandemi Covid-19. 

Dirjen PHU Hilman Latif mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi tinggi atas penghargaan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi kepada Indonesia.

“Alhamdulillah, satu lagi penghargaan diperoleh Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Haji Pintar didaulat sebagai aplikasi haji terbaik oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi,” kata Hilman Latief dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (11/1).

Menurutnya, penghargaan ini tidak lepas dari arahan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang terus mengingatkan agar Kemenag, khususnya Ditjen PHU, menyediakan layanan yang murah, mudah, dan berdampak langsung kepada masyarakat, terutama jemaah haji dan umrah.

Dalam musim haji lalu, Gus Menteri juga memompa semangat para petugas haji, untuk tak henti-henti mengingatkan jemaah untuk selalu disiplin menjaga kesehatan, taat protokol kesehatan, dan tertib saat menunaikan rangkaian ibadah haji saat di Tanah Suci di kala pandemi. 

“Para petugas pun terlihat dengan gigih dan konsisten mengingatkan para jemaah atas arahan Gus Men tersebut, serta memberikan layanan profesional kepada para jemaah," ujar Hilman.

Manajemen penyelenggaraan haji semakin baik

Hilman mengatakan, apresiasi ini sebagai bentuk pengakuan dari Kerajaan Arab Saudi atas manajemen penyelenggaraan ibadah haji yang dilakukan oleh Kementerian Agama. Menurut Hilman, selama ini manajemen penyelenggaraan ibadah haji Indonesia banyak mendapatkan apresiasi dari sejumlah pihak. 

“Setiap penyelenggaraan ibadah haji, kami kedatangan tamu para delegasi haji dari berbagai negara. Mereka datang untuk sharing terkait praktik baik penyelenggaraan ibadah haji,” ujarnya.

Bahkan, pada Oktober 2022, Komisi Nasional Haji Nigeria sengaja datang ke kantor Kementerian Agama di Jakarta untuk berdiskusi tentang manajemen haji.

Hilman menambahkan, Aplikasi Haji Pintar ini dikembangkan Kemenag sebagai bagian dari terobosan dalam mengefektifkan tata kelola penyelenggaraan ibadah haji. Melalui aplikasi ini, jemaah antara lain dimudahkan untuk melakukan estimasi keberangkatan mereka. Selain itu, aplikasi ini juga menghadirkan sejumlah konten manasik sehingga bisa menjadi sarana belajar jemaah. Untuk lebih optimal, Haji Pintar kini sudah terintegrasi dengan Pusaka Superapps Kementerian Agama.

Kuota haji 2023 sebanyak 221 ribu, tidak ada pembatasan usia

Terkait pelaksanaan rangkaian ibadah haji tahun 1444 H/2023 M, Hilman berkomitmen untuk terus meningkatkan layanan kepada para jemaah dan meminta mereka tetap konsisten menjaga kesehatan. 

Sebelumnya, Menag Yaqut juga telah mengingatkan para jemaah haji untuk terus menjaga kesehatan agar dalam menjalani rangkaian ibadah haji tetap sehat, bugar, dan prima. Gus Men, sapaan akrab Menag, juga meminta para jemaah haji mendalami manasik haji.

“Meski pandemi mereda, ikhtiar menjaga kesehatan jemaah menjadi hal penting. Apalagi diperkirakan jemaah tahun ini banyak yang masuk kategori lansia. Ini harus menjadi perhatian seluruh petugas haji,” kata Menag Yaqut.

Indonesia dan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi juga telah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M. Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F. Al Rabiah di Jeddah.

"Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jemaah," kata Menag di Jeddah, Minggu (8/1).

Kuota itu terdiri atas 203.320 jemaah haji reguler, dan 17.680 jemaah haji khusus. Adapun untuk petugas, tahun ini kita mendapat 4.200 kuota. Selain tentang kuota, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji. 

Menag mengatakan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi disepakati juga tidak adanya pembatasan usia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun. 

"Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jemaah haji. Artinya, jemaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini," ujarnya.