4 Langkah Agar Terhindar Dari Penipuan Belanja Online

Teknologi berkembang pesat, cara menipu pun makin canggih.

4 Langkah Agar Terhindar Dari Penipuan Belanja Online
source_name

Fortune Recap

  • Jangan reaktif dan cek detail pengirim
  • Abaikan dan bersikap kritis
  • Tolak permintaan transfer uang demi menebus hadiah dari situs belanja online. Lakukan transaksi hanya melalui platform resmi yang terdaftar.
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Tren belanja online bukan hal baru bagi masyarakat saat ini. Meski demikian, ada hal yang harus Anda waspadai agar terhindar dari Penipuan ketika berbelanja online.

Hasil survei Asia Scam Report 2023, mengungkapkan bahwa masyarakat Indonesia rentan menjadi korban penipuan online dan satu dari empat masyarakat Indonesia menerima scam hampir setiap hari melalui telepon atau pesan singkat. Penipuan dilakukan dengan modus beragam, mulai dari permintaan transaksi, pengumuman hadiah, hingga proses distribusi diklaim salah alamat pengiriman.

Platform belanja online, BliBli, merumuskan sejumkah imbauan agar masyarakat waspada dan tidak mudah tergiur, pada berbagai bentuk penawaran dan permintaan yang berkenaan dengan aktivitas belanja online yang mereka lakukan. Berikut ulasannya.

1. Jangan reaktif dan cek detail pengirim

Ilustrasi berbelanja via e-commerce. Shutterstock/13_Phunkod

Kesibukan kerap kali membuat konsumen reaktif dalam merespons setiap informasi dadakan yang masuk ke setiap saluran komunikasi digital, seperti WhatsApp atau pesan singkat. Saat tetiba mendapatkan pesan bahwa sebuah pengiriman barang sedang menuju Anda, namun Alamat salah dan tidak ditemukan, kadang membuat Anda perpancing untuk memeriksanya lebih lanjut dengan mengklik tautan yang diminta.

Padahal, tautan tersebut bisa sebuah jebakan bagi para penjahat siber, untuk bisa menyedot informasi yang ada di dalam perangkat digital Anda. Alih-alih reaktif dan langsung mengklik, sebaiknya Anda memeriksanya dengan lebih seksama, dengan mengecek nomor telepon pengirim, dan cek langsung di aplikasi tempat Anda melakukan belanja online.

Pastikan saluran komunikasi yang mengirimkan pesan adalah resmi dan bisa terverifikasi. Jika tidak, Anda berarti sedang terancam oleh modus penipuan. Pastikan juga kepada diri Anda, apakah Anda benar-benar sedang melakukan aktivitas belanja online.

2. Abaikan dan bersikap kritis

ilustrasi korban penipuan online (pexels.com/Alex Green)

Langkah lain yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengabaikan setiap informasi yang masuk apabila dirasa meragukan. Namun jika pendekatan dilakukan lewat panggilan telepon, maka tenang dan bersikap kritis dalam menanggapi apa yang disampaikan.

Jangan sampai terbuai, apalagi jika disertai ajakan untuk menebus iming-iming yang ditawarkan pelaku kejahatan. Anda perlu lebih hati-hati dan selalu waspada bahwa Anda bisa saja sedang jadi target korban penipuan. Sadari dan jangan langsung percaya, apapun bentuk penawaran atau permintaan yang disampaikan ke Anda dan berkaitan dengan belanja online.

3. Katakan tidak pada transfer uang

Ilustrasi belanja online. (Pixabay/Preis_King)

Cermati setiap permintaan transfer uang, demi menebus hadiah dari situs belanja online. Tolak segera jika dirasa itu mencurigakan. Berdasarkan aduan yang masuk, biasanya masyarakat diminta segera mengirimkan uang karena jika tidak segera, maka iming-iming tersebut hangus.

Dalam kasus ini, tolak dengan tegas apabila sudah ada permintaan transfer uang. Selalu pastikan untuk melakukan transaksi hanya melalui platform resmi yang terdaftar, bukan rekening pribadi atau seller.

Dengan begitu, platform belanja online bisa melakukan penahanan pengiriman dana dari kamu ke seller dan/atau melakukan pelacakan terhadap rekening yang terindikasi penipuan.

4. Lapor dan pastikan hanya dapat informasi dari saluran resmi belanja online

ilustrasi korban penipuan online (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Bila Anda memiliki bukti soal pihak yang melakukan penipuan, langkah yang bijak untuk Anda lakukan adalah tak ragu untuk melaporkan kasus tersebut–baik kepada situs belanja online atau kepada polisi. Biasanya, situs belanja online menyediakan satu fitur khusus terkait hal ini.

Selain Anda juga bisa merasa lebih aman, langkah ini akan mencegah terjadinya penipuan lain di kemudian hari, yang mungkin saja merugikan dan menimpa konsumen belanja online lainnya. Apabila ada pelanggan yang menjadi target modus penipuan, situs belanja online mengimbau untuk mengadukannya serta secara reguler.

Demikian beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk bisa terhindar dari kasus penipuan dalam aktivitas Belanja Online. Semoga bermanfaat.

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara dan Sayarat Gadai Sertifikat Tanah di Pegadaian
Ketahui Cara Pecah Sertifikat Tanah Warisan serta Biayanya
Antipasi Kasus Kecelakaan Terulang, Kemenhub Akan Atur Jual-Beli Bus
8 Rekomendasi Smartwatch di Bawah Rp2 Juta, Teknologi Canggih!
BRI Gandeng Tencent dan Hi Cloud Perkuat Kapabilitas Digital
Pinjaman di Pinjol Melonjak 21,8% saat Ramadan