Jual 12 Juta Saham Tesla Sejak November, Ada Apa dengan Elon Musk?

Total nilai saham milik Musk sekitar US$12,7 miliar.

Jual 12 Juta Saham Tesla Sejak November, Ada Apa dengan Elon Musk?
CEO Tesla, Elon Musk. (ShutterStock_Nick Raille 07)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Berbekal hasil jajak pendapat virtual di Twitter pada awal November, Elon Musk akhirnya ­memutuskan menjual 10 persen sahamnya di Tesla. Hampir 6 pekan setelahnya, orang terkaya dunia tersebut tercatat telah melepas sekitar 12 juta saham dengan total nilai US$12,7 miliar.

Demikian menurut data InsiderScore/Verity yang dikutip dari Fortune.com, Kamis (16/12). Pertanyaannya, apa yang sebenarnya membuat Musk menjual jutaan saham tersebut? Terlebih, saat ini saham produsen mobil listrik ini terjun lebih dari 20 persen dari rekor tertingginya.

Musk dikabarkan melepas mayoritas sahamnya (54,8 persen) karena alasan tanggungan pajak atas aset tersebut. Sesuatu yang normal di kalangan eksekutif perusahaan Amerika Serikat (AS), termasuk menurut Direktur Penelitian InsiderScore/Verity, Ben Silverman. “Sungguh, itu tidak terlalu menarik (di kalangan direktur dan eksekutif),” ujarnya.

Estimasi Pajak yang Harus Musk Bayar

Dewan Tesla sepakat memberi kompensasi berupa 22,8 juta saham kepada Musk pada 2012. Namun, aset itu akan jatuh tempo pada Agustus 2022 dengan harga kesepakatan US$6,24 per saham. Artinya, bila Musk menjalankan salah satu option contract, dia harus membayar sesuai harga per lembar.

Akan tetapi, saham Tesla secara rata-rata meroket hingga US$1.000 pada 2021. Itu artinya, tanggunan pajak Musk akan jauh lebih tinggi. Berdasar perkiraan CNBC Internasional, Musk bahkan harus melunasi tagihan pajak hingga US$15 miliar.

“(Musk) menggunakan option contract dan menjual beberapa saham untuk menutupi pajak yang jatuh tempo,” kata Silverman.

Menurut data InsiderScore/Verity, setengah dari saham Musk yang dijual demi membayar tagihan pajak telah menghasilkan US$6,9 miliar. Terpenting, Musk juga masih menyimpan sekiranya 8,4 juta saham dari eksekusi option contract-nya.

Keuntungan Musk

Bagaimana dengan sisa saham (45,2 persen dari 12 juta) yang juga ia lepas? Berapakah estimasi nilainya?

Silverman mengatakan, Musk berhasil mengantongi US$5,7 miliar berkat penjualan lebih dari 5 juta sahamnya yang lain sejak 9 November 2021. Sebagai informasi, saham Tesla sedang berada di rekor tertinggi saat sang miliarder mencuitkan perihal rencana menjual 10 persen sahamnya di perusahaan.

“Waktu (menjualnya) sangat oportunis,” begitu komentar Silverman.

Selain Musk, ada 48 eksekutif perusahaan lain yang juga menjual saham saat harga sedang bagus--menurut analisis Wall Street Journal. CEO Meta, Mark Zuckerberg dan CEO Microsoft, Satya Nadella termasuk dua di antaranya.

Puluhan direktur eksekutif itu telah menghimpun lebih dari US$200 juta dari menjajakan saham pada 2021. Itu empat kali lipat lebih tinggi dari jumlah rata-rata penjualan saham eksekutif sejak 2016–2020.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar OpenSea dengan Mudah, Lakukan 6 Langkah Ini
11 Bahasa Tertua di Dunia, Ada yang Masih Digunakan
GoTo Lepas GoTo Logistics, Bagaimana Nasib GoSend?
BTPN Syariah Bukukan Laba Rp264 miliar di Kuartal I-2024
Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia