Tesla Bedol Markas Besar ke Texas, Ini Dua Alasannya

Elon Musk tak terlalu memusingkan kepindahan markas itu.

Tesla Bedol Markas Besar ke Texas, Ini Dua Alasannya
Tesla Roadster. (Shutterstock/Mike Mareen)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Elon Musk mengumumkan hengkangnya Tesla dari Sillicon Valley karena raksasa teknologi itu akan memindahkan markas utamanya ke Austin, Texas.

Ada berbagai pertimbangan yang melatarbelakangi keputusan itu. Di Texas, tersedia lahan yang lebih luas serta biaya yang lebih rendah ketimbang California, kata Musk.

“Orang-orang kesulitan membeli rumah (di California) dan banyak yang harus datang (bekerja) dari jauh. Ada keterbatasan khusus untuk mengembangkan (bisnis) di area itu,” ujarnya, dikutip Fortune, Jumat (8/10).

Belum jelas berapa jumlah karyawan yang akan Tesla angkut ke markas baru. Yang jelas, Musk sesumbar ingin menciptakan ‘surga ekologi’ di lokasi baru yang dekat dengan Sungai Colorado.

1. Tesla akan Memperluas Bisnis

Di sisi lain, Tesla mengklaim akan terus memperluas kegiatan bisnisnya di beberapa negara bagian; sehingga Musk tak terlalu memusingkan ‘bedol desa’ markas perusahaan ke Texas. Di masa depan, perusahaan mengaku akan meningkatkan kapasitas pabrik Fremont di California dan Reno, Nevada hingga 50 persen.

“Bukan masalah (bagi) Tesla untuk meninggalkan California,” katanya.

2. Demi Pajak Lebih Rendah dan Lingkungan Ramah Bisnis

Sebelum Tesla, beberapa perusahaan teknologi Sillicon Valley seperti Hewlett Packard Enterprise dan Oracle sudah lebih dulu beralih lokasi ke Texas. Putusan itu diambil demi pajak lebih rendah dan lingkungan yang ramah bisnis di negara bagian dengan julukan Lone Star State itu.

Musk juga sudah bertolak dari California ke Texas pada 2020. Menurutnya, California telah menjadi “sedikit berpuas diri dan sedikit arogan” atas statusnya sebagai pusat bisnis.

Dia juga sempat berdebat dengan pejabat California pada beberapa bidang, seperti pembukaan kembali pabrik Fremont di awal pandemi—bahkan mengancam akan memindahkan kantor pusat Tesla dari California jika pemerintah menghalanginya.

3. Target Tesla ke Depannya

Dalam kesempatan yang sama, Musk juga memuji rekor pengiriman kendaraan Tesla yang melampaui 240.000 pada kuartal III 2021. Padahal, terdapat tantangan rantai pasokan di sektor otomotif global seperti kelangkaan chip.

Sebagai tambahan, dia menginginkan kendaraan Model Y Tesla menjadi kendaraan terlaris di dunia—dari segi penjualan unit—pada 2023. Itu dapat terwujud selama pabrik raksasanya di Texas dan Berlin meningkatkan produksi sesuai jadwal.

Saat ini, Tesla mengoperasikan pabrik besar di Eropa, Tiongkok, dan Amerika Utara. “(Dengan itu) Tesla mampu memproduksi kendaraan bervolume tinggi di benua tempat mayoritas pelanggan berada,” ujar Musk.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Astra International (ASII) Bagi Dividen Rp17 Triliun, Ini Jadwalnya
Microsoft Umumkan Investasi Rp27 Triliun di Indonesia
Laba PTRO Q1-2024 Amblas 94,4% Jadi US$163 Ribu, Ini Penyebabnya
Waspada IHSG Balik Arah ke Zona Merah Pascalibur
Laba Q1-2024 PTBA Menyusut 31,9 Persen Menjadi Rp790,9 Miliar
Laba Q1-2024 Antam Tergerus 85,66 Persen Menjadi Rp238,37 Miliar